Mbaru Niang, Rumah Adat Indonesia yang Paling Unik di Dunia

Naviri Magazine - Indonesia memiliki banyak suku, dan masing-masing suku memiliki keunikan masing-masing, dari tradisi sampai bentuk rumah dan cara mereka menjalani kehidupan. Di sebuah desa di Flores, misalnya, terdapat sebuah suku bernama Wae Rebo, yang memiliki rumah adat yang bisa dibilang terunik se-Indonesia, atau bahkan sedunia.

Suku ini terletak di desa Wae Rebo, yang bisa ditempuh 4 jam perjalanan darat dari Ruteng dengan medan berkelok menuju Desa Dintor.

Dari Dintor, jalan langsung menanjak. Melewati pematang sawah dan jalan setapak dari Sebu sampai Denge. Tak sampai di situ, perjalanan masih berlanjut menuju Sungai Wae Lomba. Barulah setelah sungai itu, kita akan tiba di Desa Wae Rebo.

Di desa ini, kita akan menemui kehidupan suku Wae Rebo yang masih sangat alami. Jika kita berkunjung ke desa ini, kita akan melihat rumah adat suku ini yang sangat unik.

Rumah adat milik suku Wae Rebo disebut Mbaru Niang. Rumah adat Mbaru Niang sangat unik, berbentuk kerucut dan memiliki 5 lantai. Setiap lantainya memiliki ruangan dengan fungsi berbed-beda.

Pada lantai pertama rumah, yang disebut lutur atau tenda, digunakan oleh si pemilik rumah untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Lantai kedua, yang disebut lobo, adalah tempat menyimpan bahan makanan atau barang. Lantai ketiga, yang disebut lentar, adalah tempat menyimpan benih tanaman hasil bercocok tanam.

Lantai empat, disebut lempa rae, adalah tempat menyimpan stok cadangan makanan yang berguna saat hasil panen kurang banyak. Sedangkan pada lantai kelima, yang terdapat di puncak rumah, digunakan untuk menyimpan aneka sesajian si pemilik rumah.

Jika dilihat sekilas, rumah adat Mbaru Niang mirip rumah adat suku Dani di Papua. Namun, bentuk kerucut di Mbaru Niang lebih mendominasi bangunan, dengan atap yang hampir menyentuh tanah. Atap yang digunakan rumah adat Mbaru Niang menggunakan daun lontar.

Jika kita mengunjungi rumah adat ini, si pemilik rumah tidak akan ragu untuk mengajak kita masuk ke dalam rumahnya, untuk melihat-lihat keunikan rumah adat suku mereka.

Baca juga: Palm Jumeirah, Pesona Keajaiban Dunia ke-8 di Dubai