Benarkah Mematikan Mobil Saat AC Menyala Bisa Merusak Mesin?

Benarkah Mematikan Mobil Saat AC Menyala Bisa Merusak Mesin?

Naviri Magazine - Rata-rata mobil dilengkapi AC atau pendingin kabin, agar orang-orang yang ada di dalamnya tidak sampai kegerahan, apalagi jika berkendara di tengah terik matahari. Karena itulah, AC mobil menjadi salah satu komponen penting, khususnya dalam menunjang kenyamanan.

Sebagai komponen elektronik yang kerap dianggap ringkih, komponen pengatur suhu kabin ini perlu perlakuan khusus. Bukan cuma soal perawatan, dalam pengoperasiannya pun ada aturan mainnya.

Informasi yang berkembang menyatakan bahwa sebelum mematikan mesin, sebaiknya AC sudah tidak beroperasi. Pun sebaliknya, jangan menyalakan AC sebelum mesin menyala.

Lalu, apakah aturan itu benar-benar harus dilakukan, atau hanya mitos belaka?

"Oh, itu kalau mobil zaman dulu iya, kalau sekarang kan sudah diatur sama ECU (Electronic Control Unit) semua. Jadi kalau pun AC dalam keadaan nyala, kamu baru starter mobil juga tidak apa-apa," terang Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi.

Lebih lanjut, Didi menjelaskan kalau mobil dengan teknologi baru punya sistem kerja yang terpusat. "Soalnya AC itu tidak langsung menyala (sekalipun dalam kondisi on sebelumnya). Dia sudah diatur sama ECU, kalau di mobil zaman sekarang," ia menambahkan.

Sehingga, menurut dia, untuk mobil-mobil yang sistem kelistrikannya sudah terkomputerisasi tidak perlu khawatir. Kemudian, teknologi AC pada mobil kekinian dirancang mampu beroperasi dengan kondisi yang ekstrem; diatur dengan temperatur rendah ataupun kipas maksimal dalam waktu lama.

Didi kemudian menerangkan, perawatan AC mobil tidak bisa disamakan dengan AC yang digunakan di dalam ruangan. Ada beberapa trik yang bisa diterapkan untuk merawat AC mobil.

"Kalau kayak AC di rumah, evaporator itu kan pasti kotor dan harus dibersihkan. Masalahnya kalau di kendaraan itu gampang-gampang susah bersihin evaporator, dia harus bongkar dashboard. Nah, kalau di mobil itu beruntungnya ada filter di kabin," terang dia.

Dengan adanya filter tersebut, partikel kotoran yang dihembuskan angin AC bisa terserap sebelum masuk ke kabin. Sehingga, disarankan untuk melakukan penggantian komponen pada rentang waktu atau kilometer tertentu.

"Jadi lebih baik secara berkala ganti filternya, kalau di Toyota itu disarankan tiap 30 ribu kilometer."

Baca juga: Hal-hal Penting yang perlu Diperhatikan Seputar Derek Mobil 

Related

Automotive 9086466445690506816

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item