Mengapa Pertamax Lebih Mahal Dibanding Pertalite dan Premium

Mengapa Pertamax Lebih Mahal Dibanding Pertalite dan Premium

Naviri Magazine - Di pom-pom bensin, umumnya tersedia beberapa jenis bahan bakar, yaitu Pertamax, Pertalite, dan Premium. Di antara ketiga jenis bahan bakar tersebut, Pertamax paling mahal, diikuti Pertalite dengan harga lebih murah, dan Premium yang paling murah. Kenapa harga bahan bakar bisa berbeda, dan kenapa Pertamax paling mahal?

Pertamax merupakan bahan bakar bensin dengan angka oktan minimal 92 berstandar international. Semantara BBM jenis Pertalite hanya beroktan 90, dan Premium (88).

Dalam standar BBM, besaran oktan menunjukkan seberapa baik bahan bakar mencegah ketukan pada proses pembakaran bensin. Semakin tinggi nilai oktannya, maka ketukan akan lebih jarang terjadi sehingga mesin lebih awet.

Selain itu, angka oktan juga dinilai berkorelasi dengan emisi gas buang, berupa HC dan CO, yang dinilai memiliki risiko kesehatan. Eemisi HC, CO pada BBM jenis Pertalite cenderung lebih rendah dibanding Premium.

Hal tersebut menunjukkan, semakin tinggi nilai oktan yang terkandung dalam BBM itu, maka emisi HC dan CO yang dihasilkan pun turut berkurang.

Namun sebagai konsekuensinya, semakin tinggi nilai oktan suatu BBM, maka akan semakin tinggi juga harga jualnya. Harga Pertamax sebagai BBM non-subsidi per 3 Desember 2018, misalnya, dibandrol Rp10.400 per liter. Sedangkan Pertalite dan premium masing-masing harganya adalah Rp7.800 per liter dan Rp6.550 per liter untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali.

Baca juga: Panduan Merawat dan Membersihkan Helm di Musim Hujan

Related

Automotive 6520590991884834950

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item