Mengenang Genosida di Armenia yang Menewaskan 1,5 Juta Orang

Mengenang Genosida di Armenia yang Menewaskan 1,5 Juta Orang

Naviri Magazine - Para pemimpin dunia berkumpul di Ibu Kota Armenia, Yerevan, untuk mengenang seabad pembantaian 1,5 juta rakyat Armenia oleh tentara kekaisaran Ottoman Turki.

Selama beberapa menit, para pemimpin dunia mengheningkan cipta untuk menghormati 1,5 juta korban genosida di Armenia.

Presiden Rusia, dalam pidatonya di Yerevan, menyatakan bahwa Rusia mengecam genosida. ”Posisi Rusia (terhadap pembantaian rakyat Armenia) adalah tetap konsisten; kami selalu menganggap bahwa pembunuhan massal tidak dapat dibenarkan,” kata Putin, seperti dilansir Russia Today.

Genosida itu terjadi tahun 1915. Hari ini, ribuan orang berkumpul di Kompleks Monumen Genosida Armenia, yang dibangun pada tahun 1967.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengakui leluhur bangsanya pernah melakukan genosida terhadap rakyat Armenia. “Klaim kejadian di Armenia pada 1915 semuanya berdasar dan beralasan,” kata Erdogan. Sebelum pernyataan Erdogan ini, Turki menyangkal bahwa apa yang terjadi di Armenia adalah genosida.

Pemerintah Jerman yang memiliki masa lalu kelam atas tragedi Holocaust yang dilakukan rezim Nazi, juga menyalahkan genosida di Armenia oleh tentara kekaisaran Ottoman Turki. Pernyataan Pemerintah Jerman itu disambut baik Pemerintah Armenia.

Presiden Prancis, François Hollande, juga ikut berpartisipasi dalam upacara peringatan 100 tahun genosida di Armenia. Dalam peringatan ini, Presiden Armenia, Serzh Sargsyan, dan para pemimpin dunia lainnya meletakkan karangan bunga di tugu monument genosida.

Baca juga: Killing Fields, Sejarah Pembunuhan 2 Juta Orang di Kamboja

Related

World's Fact 7356433143503749073

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item