Hewan-hewan yang Memiliki Pertahanan Diri Paling Menakjubkan

Hewan-hewan yang Memiliki Pertahanan Diri Paling Menakjubkan

Naviri Magazine - Seperti manusia, hewan juga membutuhkan makan, dan kadang-kadang juga menghadapi bahaya.

Dalam hal itu, beberapa hewan memiliki mekanisme pertahanan diri yang unik, semisal laba-laba peludah yang dapat meludahkan cairan lengket seperti lem, semut prajurit yang bisa meledakkan diri dalam menghadapi musuh, kumbang pengebom yang bisa menyemprotkan cairan mendidih, hingga belut listrik yang dapat menyengat mangsanya dengan listrik berkekuatan 600 volt. Berikut ini uraiannya.

Paus bungkuk 

Umumnya, mamalia laut yang besar mencari makanan berukuran besar. Namun itu tidak dilakukan paus bungkuk. Meski bertubuh besar, paus bungkuk (Humpback whale) lebih suka mencari makan beramai-ramai. Mereka berkumpul dengan sesamanya, dan menggunakan metode yang cerdik dalam menangkap mangsa.

Mula-mula, kawanan paus akan melingkari sekelompok ikan yang diincar, lalu mereka akan membuang napas bersamaan. Napas itu menciptakan semacam jaring gelembung, dan ikan-ikan incaran mereka akan terjebak dalam pusaran tersebut. Jaring itu cukup kuat, dan mampu menangkap ikan seperti jaring sungguhan.

Laba-laba peludah 

Laba-laba peludah (Spitting spider) memiliki kemampuan unik yang tidak dimiliki spesies laba-laba jenis lain, yaitu kemampuan meludahkan zat seperti lem yang sangat lengket pada mangsanya.

Laba-laba peludah memiliki dua lambung. Satu lambungnya menyimpan sutra untuk membangun jaring, sedang lambung yang lain menyimpan cairan ludah yang lengket.

Ketika menemukan makanan atau mangsa, dia akan meludahi mangsanya dengan sangat cepat. Ludah lengket itu akan menahan korbannya di tempat, sementara laba-laba peludah akan memberikan gigitan yang akan membunuhnya.

Kalajengking cambuk 

Kalajengking cambuk (Whip scorpion) adalah jenis kalajengking yang memiliki ekor tipis menyerupai cambuk kulit, dengan panjang sekitar 3 inci (18 sentimeter).

Kalajengking itu tidak memiliki racun, dan ekornya tidak menyengat. Tetapi hewan ini memiliki sesuatu yang tak dimiliki kalajengking lainnya, yaitu asam. Ketika merasa terancam, kalajengking cambuk akan mencambukkan ekor ke sekelilingnya, dan mengeluarkan aliran fluida tajam dari kelenjar analnya.

Cairan yang dihasilkannya tidak beracun, namun cukup membuat predator ragu-ragu menyerang, sehingga memberikan kesempatan bagi kalajengking untuk kabur.

Semut Malaysia 

Semut Malaysia (Malaysian ant) juga dikenal dengan nama semut meledak, karena kemampuannya yang unik dalam mempertahankan diri. Serangga kecil dari jenis camponotus saundersi itu termasuk prajurit dalam koloni semut, dan mereka benar-benar prajurit yang berbahaya.

Semut Malaysia memiliki tubuh yang sama kecil dengan semut biasa, namun tubuhnya memiliki kantong beracun, dari bagian kepala hingga bawah punggungnya. Ketika predator muncul, otot semut Malaysia akan berkontraksi untuk mempersiapkan racun, lalu menyemprotkannya dengan ganas. Musuh yang terkena semprotan racun itu bisa mati.

Sigung 

Sigung (Skunk) adalah mamalia hitam bergaris putih, yang telah dianggap sebagai hewan paling bau sedunia. Namun, sebenarnya, hewan ini tidak selalu bau. Sigung baru memunculkan bau setelah mengeluarkan “bom bau” yang memang merupakan pertahanan dirinya.

Ketika merasa terancam, sigung akan mengeluarkan bom bau. Namun, sebelum itu ia akan memberikan sinyal peringatan terlebih dulu pada musuhnya, dengan cara mendesis, menghentakkan kaki, atau mengangkat ekor ke udara. Jika musuh tidak juga pergi, sigung baru mengeluarkan senjata pamungkasnya, yakni bom bau.

Semprotan bom bau sigung dapat menyebar hingga sejauh 10 kaki (3 meter). Semprotan itu tidak mematikan, namun baunya cukup untuk membuat predator mana pun segera menjauh dari daerah tersebut, dan bau itu biasanya akan terus tercium hingga berhari-hari.

Ikan pemanah 

Di sungai, ikan pemanah (Archer fish) adalah penembak jitu yang dapat membunuh mangsa dengan kemampuan menembaknya. Ikan itu mampu memangsa serangga apa pun dalam beberapa meter tanpa menggunakan apa-apa, selain air yang disemprotkan dari mulutnya.

Semprotan itu seperti jet yang ditembakkan dengan kuat, dan dapat mencapai jarak hingga 5 kaki (1,5 meter) jauhnya.

Kadal bertanduk 

Di antara banyak hewan lain, kadal bertanduk (Horned lizard) memiliki taktik pertahanan diri yang lebih banyak. Seperti bunglon, ia dapat mengubah warnanya untuk menyesuaikan diri dengan banyak latar belakang alam, termasuk di gurun pasir. Selain itu, reptil tersebut juga dapat mengubah diri hingga terlihat seperti batu, berkat warna kulitnya.

Ketika taktik penyamaran semacam itu kurang efektif, dan calon pemangsanya tetap mengincar, maka kadal bertanduk akan membusungkan tubuh hingga terlihat lebih besar dari ukuran normalnya. Apabila pertahanan itu tetap tidak berhasil, ia akan menggunakan taktik terakhirnya, yaitu menyemprotkan darah dari matanya.

Kumbang pengebom 

Bombardier beetle memiliki senjata yang sangat unik, salah satunya adalah lapisan mirip baja yang dapat melindungi tubuhnya dari kemungkinan serangan. Namun, jika mekanisme pertahanan diri itu tidak membuat calon pemangsanya mundur, kumbang pengebom akan mengeluarkan senjatanya yang berbahaya, yaitu semprotan cairan panas mendidih yang biasanya akan membuat para predator kabur.

Di dalam perut kumbang pengebom ada dua ruangan yang dipenuhi bahan kimia untuk tujuan itu. Ketika bahan kimia dalam dua ruangan itu digabungkan, hasilnya adalah cairan asam yang suhunya mencapai 212 derajat Fahrenheit (100 derajat Celsius).

Ikan berlendir 

Di antara ikan lain, ikan berlendir (hagfish) memiliki pertahanan diri yang unik sekaligus mematikan. Hagfish dapat ditemukan di sebagian besar lautan di dunia.

Ketika stres atau merasakan bahaya, hagfish akan melepaskan lendir tebal yang berfungsi sebagai lapisan pelindung. Setelah ancaman hilang, ikan itu akan mengikat diri sendiri menjadi simpul, kemudian berjalan mundur, meninggalkan lendir dan menjauh.

Hewan-hewan yang telanjur terperangkap dalam lendir buatannya itu bisa mati lemas—begitu pun hagfish sendiri—jika masih berada di lautan lendir.

Belut listrik 

Belut listrik (Electric eel) biasa hidup di sungai berlumpur, dan dapat tumbuh hingga 8 kaki (2,5 meter). Tubuh mereka biasanya berwarna hijau tua atau abu-abu, yang membantu mereka berbaur dengan lingkungan mereka.

Namun, mekanisme pertahanan diri mereka yang unik bukan itu, melainkan kemampuannya dalam mengeluarkan energi listrik yang mematikan.

Organ belut listik mengandung sel-sel khusus yang disebut electrocytes, yang secara efektif dapat mengubah mereka menjadi baterai. Organ itu dapat digunakannya untuk merasakan benda asing atau ikan-ikan kecil yang dapat dijadikannya santapan. Namun, selain itu, belut listrik juga dapat menggunakannya untuk melumpuhkan musuh.

Ketimun laut

Ketimun laut adalah hewan yang aneh sekaligus unik, karena dapat mengubah tubuhnya dalam keadaan berbeda-beda, misalnya dari padat menjadi lunak, ketika mempertahankan diri dari serangan predator.

Seperti echinoderms lainnya, ketimun laut memiliki jenis kolagen di kulitnya yang mampu mengeluarkan atau menyerap lebih banyak cairan, yang secara efektif mengubah dirinya dari keadaan “cair” menjadi “padat”.

Mereka mampu mengubah tubuhnya menjadi seperti bubur, kemudian menjadi potongan-potongan kecil, dan menjadi gumpalan padat, sehingga tidak bisa diurai.

Katak berambut

Dalam bahasa ilmiah, katak aneh ini disebut Trichobatrachus robustus. Selain aneh, katak ini juga merupakan sosok menakutkan, karena penampilannya terlihat kotor. Katak ini dapat mematahkan tulang-tulangnya sendiri, dan mengubahnya menjadi cakar seperti yang dimiliki kucing.

Ketika terancam atau menghadapi predator, katak berambut akan mengeluarkan cakar di jari-jarinya—cakar yang benar-benar keluar dari tubuhnya, dan menembus keluar kulitnya. Kemudian, setelah keadaan aman, cakar-cakar itu akan kembali masuk ke dalam tubuhnya.

Kemampuan itu mengingatkan kita pada tokoh Wolverine dalam serial X-Men. Sampai hari ini para ilmuwan masih belum bisa menjelaskan bagaimana katak itu tidak terluka dengan mekanisme semacam itu.

Opossum

Opossum adalah sejenis tupai kecil yang lucu, namun memiliki trik serta mekanisme pertahanan diri yang sangat unik dalam menghadapi predator. Ketika terancam, opossum dapat berpura-pura mati.

Pada waktu berpura-pura mati itu, sebenarnya ia hanya pingsan sesaat, namun keadaan itu menjadikan predator yang ingin membunuhnya jadi enggan mendekati.

Selain itu, hewan cerdik ini juga bisa mengeluarkan busa dari mulutnya, sehingga predator akan mengiranya keracunan atau sakit. Kemudian, opossum juga dapat mengeluarkan cairan berwarna hijau dari anusnya, yang aromanya sangat menyengat dan menjijikkan.

Baca juga: Ketimun Laut, Hewan Unik tapi Berbahaya dan Mematikan

Related

Science 8289859951778382595

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item