Mencari Keuntungan Lewat Investasi Sukuk Negara

Mencari Keuntungan Lewat Investasi Sukuk Negara

Naviri Magazine - Merespons geliat kebutuhan masyarakat pada kebutuhan fasilitas keuangan berbasis syariah, pada 2006 pemerintah mengeluarkan SBN dalam bentuk obligasi yang menggunakan akad syariah. Sukuk di Indonesia menerapkan dua akad sebagai dasar pelaksanaan, yaitu ijarah dan mudharabah.

Ijarah adalah sukuk yang menggunakan akad sewa, sehingga besaran bagi hasil dapat ditetapkan pada awal.

Pada Februari tahun ini, pemerintah mengeluarkan surat utang Sukuk Ritel seri SR-010 dengan imbalan 5,9 persen per tahun, atau 0,49 persen per bulan. Surat utang ini berbasis syariah yang bisa dimiliki dengan nilai terjangkau, mulai Rp5 juta dan bisa diperdagangkan di pasar sekunder.

Menyusul pada November, pemerintah kembali menerbitkan instrumen investasi sukuk dalam bentuk Sukuk Tabungan berseri ST-002.

Sukuk Tabungan memiliki imbal hasil tetap setiap bulan (fixed coupon), dan memiliki jangka waktu dua tahun sesuai dengan kebutuhan tabungan investasi masyarakat.

Kendati instrumen ini tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder seperti ORI atau Sukuk Ritel, instrumen ini tetap likuid alias bisa ditarik sewaktu-waktu, karena ada fasilitas pencairan sebelum jatuh tempo (early redemption).

Imbal hasil penawaran ST-002 bersifat mengambang (floating), yang ditentukan oleh suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 Days Reverse Repo Rate.

Tingkat imbalan minimal pada tiga bulan pertama mencapai 8,3 persen, yang berasal dari suku bunga BI sebesar 5,75 persen, ditambah spread tetap sebesar 255 basis poin. Tingkat imbalan akan disesuaikan setiap tiga bulan sekali.

Baca juga: Mencari Untung Lewat Investasi Obligasi Negara Ritel 

Related

Money 9092928780515640040

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item