Misteri Penemuan Bangunan Berusia 3.000 Tahun di Bawah Tanah

Misteri Penemuan Bangunan Berusia 3.000 Tahun di Bawah Tanah

Naviri Magazine - Penggalian arkeologi yang dilakukan di reruntuhan Jinsha di Provinsi Sichuan, China bagian Barat Daya, selama setahun telah membuahkan hasil. Penggalian itu menemukan bangunan kuno berusia 3.000 tahun peninggalan Kerajaan Shu.

Bangunan tersebut melingkupi area lebih dari 230 meter persegi, dan telah digali. Bangunan tersebut dipercaya merupakan arsitektur gaya aristokrat terlengkap dan terbesar, yang pernah digali di reruntuhan Jinsha.

Xinhua Net melaporkan bahwa bangunan tersebut berlokasi di bagian timur laut reruntuhan Jinsha, dengan luas penggalian lebih dari 2.000 meter persegi. Menurut arkeolog, bangunan tersebut dikonstruksi pada masa Dinasi Shang (1600-1100 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu.

Bangunan kuno tersebut mencakup panjang 23 meter dan lebar 9,9 meter, dengan lima bagian ruangan terpisah. Sebagai pembanding, rumah-rumah pada masa peradaban tersebut hanya berkisar antara panjang 5 meter dan lebar 3 meter

Di dalam bangunan terbesar ditemukan ruang keluarga, dengan luas kira-kira 15 kali lebih luas dari rata-rata rumah pada zaman tersebut, kolom seukuran satu kaki, dan dinding kayu dan tanah liat digunakan dalam konstruksi bangunan. Arkeolog percaya bahwa dengan kompleksitas arsitektur kuno tersebut, bangunan tersebut diperkirakan rumah tinggal bangsawan tingkat tinggi, kuil, atau tempat ibadah besar.

Reruntuhan Jinsha ditemukan secara tidak disengaja di pinggiran kota Chengdu sebelah barat, pada tahun 2001. Para arkeolog menganggap reruntuhan Jinsha sebagai salah satu penemuan arkeolog terpenting di Sichuan, setelah ditemukannya reruntuhan Sanxindui di kota Guangshan.

Penemuan reruntuhan Jinsha telah mengganti masa keberadaan Kerajaan Shu Kuno, dari tahun 2.500 tahun ke 3.000 tahun yang lalu. Reruntuhan Jinsha terdiri dari banyak fungsi di dalamnya, termasuk area pengorbanan, area istana, area perkuburan, dan area tempat tinggal.

Melihat ukuran areanya, dan juga pembagian fungsi per area sebagaimana juga penemuan sejumlah relik kebudayaan, Jinsha dipercaya merupakan salah satu pusat pemerintahan dan kebudayaan pada masa Shu kuno.

Baca juga: Michelangelo, Seniman Terbesar dan Paling Legendaris di Dunia

Related

Mistery 4082265174783181369

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item