Razr V3, Ponsel Legendaris Dunia, Akan Dirilis dengan Wajah Baru

Naviri Magazine - Jauh sebelum ponsel berlayar lebar populer seperti sekarang, ada berbagai ponsel yang menyuguhkan aneka bentuk dan rupa—tidak mesti layar lebar. Ponsel-ponsel di masa lalu rata-rata bahkan tidak menggunakan teknologi layar sentuh, namun memiliki wujud yang elegan. Salah satunya adalah Motorola Razr V3.

Kini, Motorola Razr V3, salah satu ponsel populer pada 2000-an, akan kembali hadir dengan wajah baru. Namun, harganya akan lebih tinggi, sekitar 1.500 dolar AS (Rp21,3 juta).

Dilansir The Wall Street Journal, pekan lalu (16/1/2019), Lenovo—yang mengakuisisi jenama Motorola pada 2014—berencana menghadirkan lagi Razr sebagai ponsel baru dengan layar lipat. Dua ratus ribu unit akan diproduksi.

Sementara bagaimana rupa dan spesifikasi, serta apakah ponsel itu bakal mendukung 5G atau tidak, belum diketahui. Informasi yang beredar hanya menyebutkan bahwa Lenovo bakal bermitra dengan Verizon Communication Inc, untuk merilis ponsel baru itu pada bulan depan.

Adapun, sinyalemen ini juga didukung oleh pernyataan CEO Lenovo, Yang Yuanqing, dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2018 lalu. Ia mengisyaratkan bahwa Lenovo akan menghadirkan kembali Moto Razr, dan fokus pada teknologi layar lipat.

Hingga saat ini belum jelas apa alasannya. Namun, Paul Pierce, perancang Razr V3, yang masih mengerjakan produk masa depan untuk Motorola, pernah mengatakan bahwa orang-orang mungkin memiliki kerinduan pada suara dan nuansa Razr dengan layar yang bisa dilipat. Maka itu, model tersebut bisa menjadi jawabannya.

"Jadi kami mencoba memahami apa yang bisa kami lakukan untuk menghidupkan kembali beberapa dari itu, tetapi harus dilakukan dengan cara fundamental sehingga memberikan pengalaman yang luar biasa," ujar Pierce.

"Hal tersebut tidak boleh dilakukan hanya untuk tipu muslihat atau semacamnya. Kami harus mencari cara bagaimana memberikan terobosan," lanjut Pierce.

Dengan rencana peluncuran bulan depan, Lenovo berarti sekarang tengah menyiapkan atau mengerjakan tahap akhir ponsel tersebut.

Terlepas dari konsep Razr yang melipat vertikal dari panjang ke pendek, Lenovo beberapa waktu lalu juga mematenkan teknologi layar lipat. Teknologi itu adalah lipatan menyamping seperti dua ponsel yang disatukan dengan engsel.

Diperkenalkan pada Juli 2004, Razr V3 adalah salah satu ponsel pertama yang berhasil mencapai ikon budaya pop dan simbol status sosial penggunanya. Sama halnya dengan iPhone yang lebih mengedepankan sisi gaya hidup melalui sebuah ponsel.

Dengan desain yang ramping dan mewah, serta menyasar pada segmen fashion, tak heran pada zamannya ponsel berlayar lipat itu begitu populer dan tersebar luas. Bahkan Razr V3 disebut terjual lebih dari 130 juta unit, sehingga menjadi ponsel clamshell terlaris di dunia hingga saat ini.

Setelah itu, beberapa varian dirilis, termasuk Razr V3i, yang merupakan salah satu ponsel pertama yang memiliki iTunes, fitur pemutar musik besutan Apple. Kemudian pada 2007, Motorola merilis Razr 2 tapi penjualannya tak sesukses model pertamanya.

Empat tahun kemudian, pada 2011, Motorola merilis ponsel Razr pertama versi Android, bernama Droid Razr. Meski sukses, ujar Ars Technica, penjualannya tak bisa menyamai Razr V3.

Apalagi, seiring perkembangan teknologi, mulailah hadir berbagai macam ponsel dari segala jenama. Sebut saja iPhone atau Android keluaran pabrikan Korsel dan Tiongkok yang memiliki model serta fitur yang kaya. Pada saat itulah Motorola diakuisisi oleh Google, dan terakhir oleh Lenovo.

Generasi baru Razr adalah edisi teranyar dari serangkaian ponsel khusus untuk konsumen yang tidak peduli pada perkembangan teknologi. Konsumen jenis ini berseberangan dengan realitas bisnis ponsel saat ini.

Lenovo bukan perusahaan teknologi pertama yang membangkitkan ponsel-ponsel lawas. Sebelumnya, Nokia juga melakukan hal serupa dengan merilis kembali Nokia 3310 dengan wajah baru dan Nokia 8110.

Perlu diketahui, ponsel satu ini pernah membuat Nokia menjadi raja produsen telepon seluler. Nokia kemudian tenggelam menyusul kehadiran iPhone.

Baca juga: Mengenang Motorola RAZR V3, Ponsel Lipat Terlaris di Dunia