Skenario Konspirasi Dunia di Balik The Bilderberg Group (Bagian 1)

Skenario Konspirasi Dunia di Balik The Bilderberg Group

Naviri Magazine - The Bilderberg Group adalah kelompok orang-orang paling berkuasa dan berpengaruh di dunia, yang diyakini menjadi organisasi di balik banyak hal yang terjadi dalam kehidupan negara-negara di dunia.

Organisasi ini disebut The Bilderberg Group, karena mereka pertama kali bertemu di sebuah Hotel bernama Bilderberg. Sejak itu, The Bilderberg Group melakukan acara pertemuan yang diadakan secara rutin setiap tahun.

Berbeda dengan pertemuan-pertemuan organisasi dunia lain, acara-acara The Bilderberg Group selalu rahasia. Hanya orang-orang yang diundang yang boleh memasuki tempat acara, dan lokasi pertemuan selalu dijaga ketat. Padahal, The Bilderberg Group mengklaim bahwa pertemuan-pertemuan mereka hanya acara kumpul-kumpul biasa yang tidak penting.

Belakangan, rahasia-rahasia The Bilderberg Group mulai terungkap setelah seorang jurnalis investigator dari Rusia bernama Daniel Estulin, mengungkap siapa mereka sebenarnya, dan apa misi mereka di balik organisasi tersebut.

Salah satu misi The Bilderberg Group, menurut Daniel Estulin, adalah memecah negara-negara di dunia, untuk kemudian disatukan dalam pemerintahan dunia yang ada di bawah kekuasaan mereka (orang-orang The Bilderberg Group). Estulin mengungkap pemaparannya dalam sebuah buku berjudul The True Story of Bilderberg Group.

The Bilderberg Group adalah persekutuan rahasia Amerika-Inggris, yang misinya adalah merengkuh negara-negara dunia dalam satu pemerintaha. Untuk mewujudkan misi itu, pertama-tama mereka akan memecah terlebih dulu negara-negara di dunia, sehingga tidak ada nasionalisme.

Di Kanada, salah satu negara makmur di Benua Amerika, sempat jadi sasaran The Bilderberg Group untuk dipecah-belah antara wilayah yang berpenduduk berbahasa Inggris dan Perancis. Meski rencana itu akhirnya tertunda, gara-gara bocor ke pers.

Hal ini bermula ketika pada Mei 1996, Daniel Estulin datang ke Kanada untuk meliput Konferensi Tahunan The Bilderberg Group.

Estulin, yang selama 15 tahun menginvestigasi sepak-terjang the Bilderberg Group, berikut para tokoh-tokoh pentingnya, yang mengendalikan pemerintahan di Amerika Serikat dan Eropa Barat dari belakang layar, mengungkap sebuah penggalan kisah yang cukup menarik terkait skenario separatisme Kanada, yang disponsori oleh Amerika dan Inggris.

Konferensi Tahunan the Bilderberg Group 1996 itu dipusatkan di Canadian Imperial Bank of Commerce (CIBC) Centre, di dekat King Township, dekat King City.

Bagi Estulin, Konferensi Bilderberg Group 1996 benar-benar mengusik naluri jurnalistiknya, karena terbetik kabar berdasarkan informasi dari sumber-sumbernya yang berhasil mengakses ke dalam forum pertemuan tersebut, bahwa konferensi 1996 akan digunakan sebagai “panggung” untuk memecah-belah Kanada.

Skenario membelah Kanada, momentumnya akan dimulai melalui Unilateral Declaration of Independence di Quebec, yang menurut skenarionya akan diluncurkan pada 1997. Jadi, setahun setelah berlangsungnya Konferensi the Bilderberg Group.

Deklarasi tersebut akan membagi Kanada, sehingga melalui politik pecah belah itu, Amerika dan Kanada dapat dipersatukan dalam skema “Persatuan Benua” pada 2000. Namun, persekongkolan jahat tersebut terbongkar berkat kegigihan Estulin dalam menginvestigasi sepak-terjang para pentolan the Bilderberg Group.

Sekelumit cerita soal skenario separatisme di Kanada bukan kasus satu-satunya. Juga pada 1996 yang berlanjut hingga pertemuan Bilderberg pada 1998, terungkap bahwa terpecah-belahnya Yugoslavia pasca wafatnya Joseph Broz Tito memang hasil rancangan para pemrakarsa Bilderberg Group.

Sasaran utama waktu itu adalah terciptanya Kosovo Merdeka, yang kemudian disusul upaya membentuk Negara Albania. Seraya memecah-belah, dengan mengembalikan provinsi utara Yugoslavia yang memiliki 350.000 etnik Hongaria ke Hongaria—sebagai bagian dari pembuatan kembali perbatasan-perbatasan di wilayah tersebut—tujuan tersamarnya adalah menciptakan konflik berkelanjutan, sehingga tercipta ketidakstabilan politik secara regional di kawasan tersebut.

Karena temuan Estulin terkait Bilderberg dalam merancang pecahnya Kanada maupun Yugoslavia, dan bahkan dukungan strategis kelompok ini terhadap serangan militer Presiden George W Bush ke Irak pada 2003, dukungan internasional terhadap gerakan separatisme di beberapa negara, nampaknya bukan cerita fiksi belaka. Namun memang nyata adanya.

Anatomi politik Bilderberg Group

Siapa saja yang memainkan peran penting dalam pagelaran Konferensi Tahunan the Bilderberg 1996 di Toronto, Kanada tersebut? Antara lain William Perry, yang ketika itu masih Menteri Pertahanan Amerika Serikat; Jean Chretien, Perdana Menteri Kanada waktu itu; mantan Menteri Luar Negeri Henry Kissinger; Ketua Kehormatan Fiat Giovanni Agnelli; Menteri Keuangan Kanada kala itu (yang kelak jadi Perdana Menteri Kanada) Paul Martin; Komisaris Eropa Mario Monto; David Rockefeller dari Chase Manhattan (sosok satu ini sejatinya pemain politik penting mewakili kepentingan-kepentingan strategis Dinasti Bisnis Rockefeller); George Soros, Pangeran Belgia; Ratu Belanda dan Spanyol; berikut para politisi, pebisnis, dan kaum elite akademisi dari beberapa perguruan tinggi kelas dunia.

Bukan itu saja. Juga hadir pimpinan Ford Motor Company, Xerox, Bank of Commerce, dan Kantor Berita berpengaruh, Reuters.

Naluri jurnalistik Daniel Estulin mengatakan, Konferensi Belderberg Group 1996 bukan konferensi biasa. Seperti penelisikan Estulin kemudian, terungkap bahwa Kanada, yang merupakan salah satu negara terkaya di dunia, menurut rencana akan dipecah secara sewenang-wenang oleh para anggota Bilderberg dan New World Order (Tata Dunia Baru).

Namun, rencana itu seperti tadi terbongkar pada Mei 1996, berkat liputan investigatif Estulin yang kemudian disebarluaskan oleh beberapa media setempat, seperti Toronto Star. Sedemikian rupa gencarnya liputan pers, sehingga Kissinger sempat berang dan memaki-maki Perdana Menteri Kanada, Jean Chretein. Kissinger dengan berang mengatakan, Chretein akan dikutuk bila sampai ada orang yang menghancurkan rencana pemisahan tersebut.

Bahkan David Rockefeller, yang dikenal sebagai aktor belakang layar dalam mengendalikan para pemain kunci di Gedung Putih maupun gedung kongres the Capitol Hill, sampai menarik salah seorang konglomerat media Kanada, Conrad Black, dan bertanya apakah bisa mengandalkan dirinya agar membungkam beberapa media arus utama Kanada, agar tidak membongkar rencana Amerika dan beberapa pemain kunci korporasi global untuk memecah-belah beberapa wilayah Kanada.

Baca lanjutannya: Skenario Konspirasi Dunia di Balik The Bilderberg Group (Bagian 2)

Related

Mistery 28079561743988230

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item