Gara-gara Mau Cegah Kebotakan, Malah Kehilangan Karier

Gara-gara Mau Cegah Kebotakan, Malah Kehilangan Karier

Naviri Magazine - Bagi pemain sepak bola atau atlet lain, hati-hati memakai obat pencegah kebotakan rambut. Salah-salah mengandung doping dan bisa terkena hukuman tak boleh beraktivitas di olahraga. Hal itu dialami Borja Criado, gelandang klub Divisi Segunda La Liga, Granada 74. Dia dihukum dua tahun tak boleh bermain karena mengonsumsi obat antibotak.

Criado dinyatakan terbukti mengonsumsi zat Finasteride saat membela Ciudad de Murcia, pada Februari 2007. Sebab itu, dia dihukum tak boleh bermain sepak bola selama dua tahun.

Federasi sepak bola Spanyol (RFEF) sebenarnya sudah menyatakan dirinya bersih dari doping. Namun, komisi disiplin olahraga Spanyol (CEDD) tetah menyatakan dia bersalah dan terbukti menggunakan doping, sehingga hukuman itu harus dia jalani sebagai konsekuensinya.

"Seorang ahli dermatologi memberi resep kepadaku untuk mengonsumsi obat bernama Propecia sebagai pencegah kebotakan. Jika kemudian dinyatakan doping karena ada unsur Finasteride, aku bisa menerima kesalahan itu. Tapi, sepertinya aku hanya dimanfaatkan dan dijadikan sebagai kambing hitam," kecam Borja Criado.

"Aku menggunakannya bukan untuk meningkatkan stamina, tapi untuk mengatasi problem kerontokan di kepalaku," tambahnya.

Proses kebotakan di kepala memang meresahkannya, karena penampilan Criado menjadi jelek. Kerontokan rambutnya, katanya, akibat dia merasa stres setelah mengikuti kuliah bidang hukum.

Finasteride sudah masuk ke dalam daftar zat doping sejak 2005. Pemain legendaris Brasil, Romario, juga dihukum tak boleh bermain 120 hari akibat mengonsumsi zat yang sama.

Baca juga: Di Amerika Zaman Dulu, Orang Jogging Bisa Ditangkap Polisi

Related

World's Fact 5683606536105576926

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item