Kisah Hidup, Perang, dan Pemikiran Adolf Hitler (Bagian 1)

Kisah Hidup, Perang, dan Pemikiran Adolf Hitler

Naviri Magazine - Adolf Hitler (20 April 1889–30 April 1945) adalah Kanselir Jerman dari tahun 1933 dan Führer (Pemimpin Reich ketiga) Jerman sejak 1934 hingga ia meninggal. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi diktator Jerman setelah Presiden Von Hindenburg meninggal.

Ia menyatukan jabatan kanselir dan presiden menjadi Führer sekaligus, dan menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman. Ia juga seorang Ketua Partai Nasionalis-Sosialis (National Socialist German Workers Party atau Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP) yang dikenal dengan Nazi.

Nazi secara resmi dibubarkan setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia II, yang sebelumnya besar karena sistem kediktatoran Hitler. Hitler seorang orator yang berkharisma, dan merupakan salah satu pemimpin paling berpengaruh di dunia.

Ketika Perang Dunia II akan berakhir, Hitler bunuh diri di bunker bawah tanah di Berlin, bersama istri yang dinikahinya belum lama.

Awal kehidupan

Adolf Hitler dilahirkan di Braunau am Inn, Austria, dekat Jerman, pada 20 April 1889. Ayah Adolf Hitler, Alois Hitler, merupakan pegawai kantor bea cukai. Setelah ayahnya pensiun, keluarga Hitler pindah ke kota Lambach (awal dari kehidupan yang terus berpindah-pindah di masa pensiun ayahnya).

Ibunya merupakan keturunan Yahudi. Di Kota tersebut, terdapat sebuah biara Katolik yang dihiasi ukiran kayu dan batu, yang diantaranya terdapat beberapa ukiran swastika, yang kemudian menjadi tempat Adolf muda belajar.

Adolf Hitler dapat menyesuaikan diri dengan baik di sekolah biara tersebut, bahkan konon ia memiliki suara yang lumayan bagus. Sebagai anak muda, ia juga memiliki idola, yaitu biarawan yang melayani di sekolah biaranya, bahkan ia pernah serius selama 2 tahun bercita-cita ingin menjadi biarawan.

Ketika beranjak dewasa, cita-citanya berubah ingin menjadi seniman. Bahkan ia mencoba mengikuti ujian masuk perguruan tinggi seni di Wina, Austria, namun gagal, hingga menjadi tunawisma di kota ini.

Ketika Perang Dunia I meletus, Hitler turut serta pada usia 25 tahun, sebagai pengantar pesan dalam pasukan Infantri Resimen Bavaria ke-16, dan ia merupakan salah satu orang yang paling beruntung di medan pertempuran.

Pernah suatu kali resimennya bertemu pasukan Inggris dan Belgia di dekat Ieper (bahasa Perancis: Ypres). Resimennya kehilangan 2.500 dari 3.000 orang, tewas, luka-luka, atau hilang, dan Adolf Hitler lolos tanpa luka sedikit pun. Beberapa kali ia berdiri di satu tempat dan kemudian berpindah ke tempat lain, yang beberapa detik kemudian tempat dia sebelumnya berdiri kejatuhan bom.

Luka pertama didapatnya pada 7 Oktober 1916, tepat 2 tahun setelah ia terjun ke dalam perang, akibat pecahan mortir di perang di Kota Somme. Ketika gencatan senjata ditandatangani pada 11 November 1918, Hitler sedang dirawat di rumah sakit akibat terkena serangan gas klorin dari Inggris, yang mengakibatkan buta sementara. Ketika itu, Hitler menjabat sebagai kopral.

Nazi 

Hitler kemudian berkecimpung secara langsung dalam politik dan menjadi pengurus Partai Buruh Jerman (bahasa Jerman: Deutsche Arbeiterpartei/DAP) pada Juli 1921. Hitler menggunakan kebolehan berpidatonya untuk menjadi ketua partai. Dia kemudian menukar nama DAP menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau partai Nazi.

Pada tahun 1929, NSDAP menjadi pemenang mayoritas dalam pemilihan umum di kota Coburg, dan kemudian memenangi pemilu daerah Thüringen. Presiden Jerman masa itu, Paul von Hindenburg, akhirnya melantik Hitler sebagai Kanselir.

Masa pemerintahan 

Pada masa pemerintahannya, sebelum Perang Dunia II, Hitler memerintah dengan menetapkan pemerataan ekonomi, meningkatkan lapangan pekerjaan dan sarana umum, serta proyek-proyek umum. Salah satu sumbangannya dalam dunia otomotif adalah usulannya untuk membuat kenderaan murah yang dijangkau rakyat Jerman, yang akhirnya diwujudkan dalam bentuk mobil Volkswagen (VW).

Pada Juni 1934, di malam yang dikenali sebagai Malam Pisau Panjang (bahasa Jerman: Nacht der langen Messer), Hitler membunuh semua penentangnya dalam partai Nazi, yakni Roehm dan para pemimpin SA (Sturm Abteilungen).

Hitler juga menyalahkan komunisme dan Yahudi atas situasi ekonomi yang buruk, dan berhasil meraih dukungan militer dengan melaksanakan politik pembangunan peralatan militer Jerman. Hitler menyalahkan, menyerang, dan membunuh orang komunis dan Yahudi, karena Hitler memiliki dendam pada orang-orang komunis dan Yahudi.

Hitler dan teori Darwin 

Teori Darwin telah memasuki benak Hitler, bahkan meresap sampai ke tulang sumsum. Hal ini terlihat dalam bukunya, Mein Kampf (Perjuanganku). Ia menyamakan ras non-Eropa sebagai kera.

Dari dalam dirinya tumbuh ‘kekuatan’ yang mendapat inspirasi dari teori Darwin bahwa untuk mempertahankan hidup, manusia harus bertarung. Ia menerjemahkan impiannya dengan menyerang Austria, Cekoslowakia, Perancis, Rusia, dll. Malah terbersit nafsu menguasai seluruh dunia.

Baca lanjutannya: Kisah Hidup, Perang, dan Pemikiran Adolf Hitler (Bagian 2)

Related

History 3048352961105374396

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item