Kisah-kisah Indah dan Mengharukan Terkait Surat Dalam Botol

Kisah-kisah Indah dan Mengharukan Terkait Surat Dalam Botol

Naviri Magazine - Banyak fakta yang berhubungan erat dengan pesan dalam botol. Kisahnya berbau sains, misteri, dan romantisme… namun memang sarat nuansa humanis. Hanya berawal dari sebuah pesan dalam botol!

Kisah ini datang dari medan pertempuran Perang Dunia I. Saat berlayar melintasi Selat Inggris (English Channel) menuju front tempur (1914), seorang prajurit infanteri Inggris, Thomas Hughes, yang didera kerinduan pulang ke rumah, menulis sebuah surat untuk istrinya.

Surat itu ia masukkan ke dalam sebuah botol kedap air, dan dilemparnya ke lautan. Dua hari kemudian, konvoi kapal mereka diserang, dan Thomas Hughes dilaporkan tewas dalam pertempuran itu.

Delapan puluh lima tahun kemudian, di bulan Maret 1999, seorang nelayan menemukan sebuah botol tua berisi pesan dari muara Sungai Thames. Ia membaca pesan tersebut, lalu menempuh perjalanan ke Auckland, Selandia Baru, untuk mengantarkan surat itu secara langsung kepada putri Hughes.

Putri Hughes telah berusia 86 tahun, dan sangat terharu. Itu adalah satu-satunya surat yang pernah diterimanya dari sang ayah, seumur hidupnya.

Kisah lain berasal dari dua tentara Australia di masa PD I. Dalam perjalanan menuju front tempur di Prancis, mereka sepakat membuat surat untuk ibunya. Mereka memasukkan surat tersebut ke dalam botol, dan melarungnya ke laut.

Kedua tentara ini dilaporkan tewas dalam pertempuran di Prancis. Namun, pesan dalam botol itu ditemukan 37 tahun kemudian. Botol itu terdampar di pantai Pulau Tasmania, pada tahun 1953. Surat itu diantarkan kepada kedua ibu serdadu itu, dan mengenalinya sebagai tulisan tangan asli anaknya.

Pesan lain muncul dari sebuah botol yang lolos dari medan perang Eropa-Afrika. Sebuah pesan dalam botol ditemukan di pantai Maine AS, pada 1944.

Pesan itu berisi laporan singkat: "Our ship is sinking. SOS didn't do any good. Think it's the end. Maybe this message will get to the US some day" (Kapal kami tenggelam. SOS tidak berbalas. Kami habis. Mungkin suatu saat nanti, pesan ini akan mencapai Amerika Serikat).

Setelah diteliti, ternyata pesan itu berasal dari kapal Perusak USS Beatty (DD-640), yang dihantam torpedo armada Jerman di laut wilayah barat, laut Afrika, dan karam tak jauh dari selat Gibraltar pada 6 November 1943, saat Perang Dunia II.

Baca juga: Misteri Orang-orang Kuno yang Bereinkarnasi ke Zaman Modern

Related

World's Fact 7875769491919444051

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item