Kisah Permusuhan Petinju Muhammad Ali dengan Joe Frazier

Kisah Permusuhan Petinju Muhammad Ali dengan Joe Frazier

Naviri Magazine - Membicarakan dunia tinju tidak bisa melepaskan nama Muhammad Ali, karena dia salah satu petinju hebat di zamannya, bahkan menjadi petinju paling legendaris di dunia. Dan membicarakan Muhammad Ali juga tidak bisa melepaskan nama lain, yaitu Joe Frazier, yang disebut sebagai musuh abadinya.

Kenyataannya, perseteruan antara Ali dengan Frazier memang dikenang sejarah. Dalam tinju, persaingan keduanya nyaris setara dengan rivalitas antara LA Lakers-Boston Celtics di basket, Boca Junior-River Plate di sepakbola, atau Yankees-Red Sox di baseball. Mereka tak hanya mengadu atletisisme dan saling mengucurkan darah masing-masing, tetapi juga berperang caci maki.

Ali dan Frazier adalah dua kutub yang sepenuhnya berlawanan. Jika Ali bermulut besar dan mendeskripsikan gaya bertarungnya "mengapung seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah", Frazier adalah sosok yang hanya mengeluarkan ocehan pahit saat diperlukan dan di atas ring.

Ia serupa samsak kokoh dengan ketahanan luar biasa dalam menerima pukulan bertubi-tubi dari lawan. Membahas Ali tanpa Frazier akan seperti membicarakan Neil Armstrong tanpa menyebut bulan.

Pertemuan pertama antara Ali dengan Frazier digelar di Madison Square Garden, New York, 3 Agustus 1971. Dalam duel yang bertajuk "The Fight of the Century" itu, Ali untuk pertama kalinya menderita kekalahan.

Mereka kembali bertemu di laga kedua pada 28 Januari 1974 di tempat yang sama. Kali ini, giliran Ali yang menunjukkan kedigdayaannya atas Frazier, lewat kemenangan angka. Sial bagi Frazier, sebab kala itu ia juga kehilangan gelar juara dunia kelas berat WBC dan WBA, setelah ditumbangkan George Foreman.

Laga ketiga antara Ali dengan Frazier digelar di Manila, Filipina, pada 1 Oktober 1975, dan diberi tajuk "The Thrilla in Manila". Ali keluar sebagai pemenang dalam laga yang berlangsung 15 ronde ini lewat kemenangan TKO. Inilah laga yang paling brutal serta mengerikan bagi keduanya. Frazier bahkan sempat kehilangan penglihatannya, sementara Ali nyaris menyerah karena staminanya sudah tak sanggup lagi.

Sebelum keduanya berseteru, Ali dan Frazier sebetulnya dikenal memiliki hubungan yang akrab. Setidaknya itulah yang terungkap dalam sebuah acara di televisi Inggris, "This Is Your Life", yang tayang pada 1978. Frazier, yang secara tak terduga hadir dalam acara tersebut, sempat berseloroh ketika pada suatu hari ia memberi Ali tumpangan dari Philadelphia ke New York.

"Sepanjang perjalanan ke New York, Ali tidak memberi saya kesempatan berbicara. Dia terus mengoceh. 'Smokin Joe Frazier, kamu pikir kamu bisa mengalahkan aku'. Saya harus mendengar dia mengoceh sepanjang perjalanan."

Tak terlalu jelas sebetulnya apakah Frazier memang menganggap Ali hanya rival di atas ring. Sebab dalam autobiografinya yang terbit pada 1996, Smokin’ Joe, ia menunjukkan hal berbeda dengan kembali mendamprat Ali:

"Kenyataannya adalah saya sangat ingin berkelahi dengan sampah itu lagi—memotongnya menjadi beberapa bagian dan mengirimkannya kembali kepada Yesus. Sekarang, ketika segala sesuatu tidak berjalan baik untuknya, orang-orang bertanya kepada saya apakah saya turut bersedih. Tidak. Sama sekali. Saya tidak peduli. Mereka ingin saya mencintainya, tapi yang akan saya lakukan adalah menggali kuburan dan menguburkan pantatnya ketika Tuhan memutuskan untuk memanggilnya."

Pada 2001, beberapa bulan sebelum ia meninggal, Frazier kembali memberi respons ketus ketika Ali mengatakan kepada New York Times bahwa ia telah meminta maaf kepada rivalnya tersebut.

"Dia tidak pernah minta maaf ke saya, dia minta maaf ke surat kabar. Saya masih menunggu permintaan maaf langsung darinya," ujar Frazier.

Ali balik membalas perkataan itu dengan tak kalah menyebalkan, seperti ketika mereka masih muda: "Jika Anda lihat Frazier, bilang kalau dia masih seperti gorila."

Baca juga: Sabina Altynbekova, Atlet Cantik dengan Popularitas Seperti Artis

Related

Sports 373664898297572891

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item