Sejarah dan Misteri Penampakan Kucing-kucing Bersayap

Sejarah dan Misteri Penampakan Kucing-kucing Bersayap

Naviri Magazine - Setidaknya ada ratusan catatan sejarah tentang kucing bersayap. Pada tahun 2004, di Bukreyevk (sekitar Kursk), Rusia bagian tengah, seekor kucing bersayap dibunuh oleh penduduk setempat yang percaya takhayul. Menurut harian lokal (Komsomolskaya Pravda), kucing tersebut ditenggelamkan karena dianggap sebagai utusan iblis.

Pada tahun 1998, seekor kucing hitam bersayap ditemukan di Northwood, Middlesex. Sayapnya terletak sekitar 2-3 inci dari tulang belikat, dengan lebar sekitar 4 inci, tebal 1 inci, dan panjang 8 inci (sekitar 20 cm). Sepasang sayap tersebut telihat mengepak ketika kucing berlari.

Catatan sejarah

Sekitar 138 kasus kucing bersayap pernah tercatat dalam sejarah. Sayangnya, hanya 28 kasus yang terdokumentasi.

Laporan awal mengenai kucing bersayap yang pernah tercatat, terjadi pada Juni 1842, dilaporkan oleh Henry David Thoreau, di daerah pertanian sekitar Lincoln. Penduduk lokal India menyebutnya “pankha billi” (kucing bersayap).

Pada 26 Juni 1897, seekor kucing bersayap dilaporkan ditemukan di Matlock, Derbyshire. Harian setempat menggambarkan kucing tersebut sebagai kucing jantan besar berwarna tortoishell (tortie). Sepasang sayapnya muncul dari kedua sisi di daerah tulang rusuk keempat.

Jika laporan tersebut benar, berarti kucing tersebut termasuk “mahluk langka”. Langka karena sayapnya, juga karena jarangnya kucing warna tortoishell (tortie) yang berjenis kelamin jantan.

Pada tahun 1899, majalah Strand, London, melaporkan adanya kucing bersayap milik seorang wanita yang tinggal di daerah Wiveliscombe, Somerset, England. Kucing tersebut terlihat normal, kecuali ada sepasang sayap yang menonjol.

Kucing-kucing bersayap ini juga dilaporkan pada tahun 1933, 1934 di Inggris, 1936 di skotlandia, 1939 di Inggris, 1942 di Middlesex, 1949 di swedia, 1950 di Nottinghamshire dan di Madrid (dikenal sebagai “angolina”), 1959 di Virginia Barat, 1966 di Kanada, 1970 di Conecticut, dan 1975 di Manchester.

Pada beberapa kejadian, dilaporkan sayap tersebut tumbuh pada musim dingin, dan lepas/tanggal pada musim semi.

Penyebab kucing bersayap

Dari berbagai laporan mengenai kucing bersayap, diperkirakan sayap pada kucing tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal:

1. Bulu rontok yang menggumpal. Beberapa laporan menyatakan, saat musim dingin sayap muncul pada kucing yang berbulu panjang, kemudian sayap kucing tersebut lepas pada musim semi. Sebagian besar bentuk yang menyerupai sayap tersebut adalah bulu rontok yang menggumpal (gimbal).

Sebagian besar laporan kucing bersayap sekitar tahun 1900-an diduga diakibatkan “bulu gimbal” ini. Pada saat itu kebiasaan grooming kucing berbulu panjang belum ada, dan peralatan grooming belum secanggih saat ini.

2. Cacat lahir. Beberapa kasus kucing bersayap yang tercatat dalam sejarah diduga merupakan hasil dari cacat lahir. Satu dokumentasi menunjukkan adanya kembar siam (conjoined twin) dengan kaki kembaran yang satu lagi muncul di daerah punggung.

3. Feline Cutaneous Asthenia (FCA), adalah suatu penyakit keturunan yang menyebabkan kulit menjadi sangat elastis dan mudah robek/terluka. Elastisitas kulit yang belebihan ini juga dapat terjadi pada anjing dan manusia.

Sejarah mencatat, Jim Morris sang “Manusia Karet” dari India, dapat menarik kulit sampai 44 cm dari tubuhnya. Kucing dengan FCA mempunyai kulit sensitif yang mudah luka dan robek. Menurut beberapa orang, kemungkinan besar “sayap” yang muncul di daerah punggung kucing adalah sobekan/luka di kulit yang masih tertutup bulu.

Baca juga: Misteri Penampakan UFO dan Makhluk Mars di Zaman Kuno

Related

Science 8763615972819975922

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item