Legenda Halloween, Saat Orang-orang Mati Bangkit dari Kuburnya

Naviri Magazine - Istilah “Halloween” adalah kependekan “All Hallows Evening”, yaitu malam sebelum All Saints Day. Kata “Halloween” berarti “Orang Suci”. Pada masa penyembahan berhala, perayaan itu juga berhubungan dengan sihir.

Di masa lalu, tanggal 31 Oktober menjadi hari terakhir dalam setahun yang dirayakan dengan cara sama seperti kita merayakan malam tahun baru di masa sekarang.

Semula, Halloween adalah festival api, kematian, dan kekuatan iblis. Perayaan api kemudian dipindahkan ke tanggal 5 November, dengan sebutan Bonfire Night (Malam Api Unggun).

Ada kepercayaan bahwa saat Halloween, orang yang telah meninggal akan bangkit dari kuburnya, dan para penyihir berputar-putar di angkasa naik sapu terbang.

Di masa kuno, perayaan Halloween dirayakan dengan rasa takut dan kecurigaan, namun Halloween sekarang menjadi saat perayaan memakai kostum dan bergembira.

Baca juga: Ini Penyebab Februari Memiliki 29 Hari pada Tahun Kabisat