Ini 10 Lokasi Harta Karun Paling Menakjubkan di Dunia

 Ini 10 Lokasi Harta Karun Paling Menakjubkan di Dunia

Naviri Magazine - Harta benda sering kali bersinggungan dengan keserakahan dan sifat tamak manusia. Kenyataan itu bukan hanya terjadi di zaman sekarang, namun telah terjadi pula di masa lalu, dari zaman ke zaman. Ada berbagai kisah penjarahan, perampokan, hingga pembunuhan, demi merampas harta benda.

Kisah-kisah terkait hal itu mungkin terkesan dramatis layaknya di film-film, namun kenyataannya kisah yang terjadi di dunia nyata kadang lebih menakjubkan dibanding film. Seperti kisah-kisah berikut ini.

Berikut ini adalah sepuluh kisah harta karun yang berasal dari masa lalu, namun kini hilang misterius dan hanya diketahui atau diperkirakan lokasinya. Berbagai ekspedisi telah dilakukan untuk mencari harta karun tersembunyi itu, namun sampai sekarang masih misterius.

Yamashita Treasure, Filipina

Harta karun Yamashita adalah harta yang dijarah oleh pasukan Jepang pada Perang Dunia II. Lokasinya berada di sebuah Teluk di Filipina. Banyak yang percaya adanya harta ditempat ini. Tapi karena medannya telah berubah, harta karun itu semakin sulit dicari. 

VOC Treasure, Indonesia

Misteri harta karun VOC di Pulau Onrust telah mengundang penasaran banyak orang. Konon, jumlah harta itu dapat melunasi semua utang Indonesia.

Pulau Onrust terletak di teluk Jakarta, sekitar 3 jam dari Muara Karang dengan menggunakan kapal motor. Di zaman Belanda dulu, tempat itu memang yang paling sibuk. Isu harta karun VOC di Pulau Onrust bermula dari keganjilan sejarah; bagaimana institusi dagang sebesar dan sekuat VOC mendadak bangkrut tiba-tiba.

Treasure of Lima, Peru

Pada 1820, di Lima (ibu kota Peru) terjadi perang revolusi. Untuk berjaga-jaga, pemerintah kota Lima memutuskan untuk memindahkan harta kekayaan kota tersebut ke Meksiko, supaya aman. Harta benda tersebut meliputi batu-batu permata berharga, tempat-tempat lilin, dan dua patung Maria sedang menggendong Yesus seukuran manusia.

Secara keseluruhan, harta senilai U$60 juta tersebut terbagi atas 11 kapal, dan dikomandani oleh Kapten William Thompson, yang menahkodai Kapal Mary Dear. William Thompson adalah mantan perompak, dan membawa lari harta tersebut.

Thompson melarikan harta tersebut ke Kepulauan Cocos, di lautan Hindia, lalu menguburnya. Kemudian komplotannya berpencar serta bersembunyi, sampai keadaan dirasa aman untuk mengambil kembali harta yang mereka kubur. Akan tetapi, kapal Mary Dear akhirnya tertangkap. Semua anggota komplotan digantung atas tuduhan perompakan.

Semenjak itu, sudah lebih dari 300 ekspedisi pencarian diadakan, namun gagal. Akhir-akhir ini, orang-orang curiga bahwa sebenarnya harta tersebut tidak disembunyikan di Kepulauan Cocos, melainkan di sebuah pulau tak dikenal di Amerika Tengah.

The Ark of The Convenant, Yerusalem

Di dalam Alkitab, The Ark of The Convenant (Tabut Perjanjian) adalah sebuah wadah yang terbuat dari emas, yang bertuliskan "10 Perintah Tuhan". Selain itu, konon tongkat Nabi Musa juga berada di dalam kotak itu.

Pharaohs’ Missing Treasure, Mesir

Pada 1922, Howard Carter menemukan makam Tutankhamen di Lembah Para Raja (Valley of the Kings), Mesir. Dia terpesona oleh kemegahan artefak-artefak yang terdapat di makam raja tersebut.

Di sekitar makan terdapat banyak batu-batu permata serta artefak. Saking banyaknya, sampai Carter membutuhkan waktu 10 tahun untuk membuat katalognya. Namun, saat penggalian makam-makam Firaun lainnya dilakukan pada akhir abad ke-19, ditemukan kenyataan bahwa makam-makam tersebut dalam keadaan kosong. Semua harta di sana telah lenyap.

Montezuma’s Treasure, Meksiko

Pembantaian atas suku Aztec di Meksiko, yang dilakukan orang-orang Spanyol, terjadi pada 1 Juli 1520. Setelah membunuh Kaisar Montezuma, Hernando Cortes dan pasukannya dikepung oleh para ksatria Aztec yang marah, di ibukota Tenochtitlan.

Setelah pertempuran sengit selama beberapa hari, Cortes memerintahkan pasukannya untuk mengumpulkan harta Montezuma yang paling berharga, lalu membawanya kabur. Namun, belum begitu jauh mereka melarikan diri, pasukan Aztec berhasil mengejar serta membantai pasukan Spanyol di danau Tezcuco. Sisa pasukan yang ada segera membuang harta rampasan mereka, kemudian langsung kabur.

Setahun kemudian, Cortes datang lagi dengan pasukannya, untuk mengambil kembali harta yang dulu gagal mereka rampas. Namun penduduk Tenochtitlan telah menyembunyikan harta tersebut, sehingga tumpukan emas, permata, serta berbagai batu berharga, tidak pernah ditemukan lagi hingga sekarang.

King Solomon’s Treasure, Yerusalem

Artefak-artefak suci dijarah oleh bangsa Romawi dari Kuil Yerusalem, dan dicurigai disembunyikan di kubah-kubah di Vatikan. Artefak ini dianggap sebagai harta karun terbesar Alkitab, seperti sangkakala perak yang akan menandakan kedatangan Messiah, terompet, lilin emas dan lain-lain.

Setelah satu dekade, arkeolog Dr Kensley merekonstruksi rute harta karun untuk pertama kalinya. Menurutnya, harta itu telah meninggalkan Roma pada abad ke-5 menuju Kartago, Konstantinopel, dan Aljazair, sebelum tujuan akhirnya di padang gurun Yudea.

Blackbeard’s Treasure, Kepulauan Karibia

Perompak termasyur, si Jenggot Hitam alias Blackbeard, sebenarnya hanya dua tahun melanglang buana (1716-1718). Namun, selama masa itu, konon dia telah mengumpulkan banyak sekali barang jarahan.

Ketika Spanyol sibuk mencari emas dan perak di kawasan Meksiko dan Amerika Selatan, Blackbeard dan komplotannya menunggu dengan sabar, kemudian merompak kapal-kapal yang membawa emas dan perak di saat mereka kembali ke Spanyol.

Blackbeard dikenal sebagai perompak kejam yang pintar mengambil keuntungan. Wilayah operasinya di sekitar Hindia Barat dan pantai Atlantis di Amerika Utara, dengan markas utama di kepulauan Bahama dan Carolina Utara. Riwayatnya tamat di bulan November 1718, saat Letnan Inggris, Robert Maynard, berhasil menangkap serta menggantungnya. Namun, harta jarahannya tidak diktemukan hingga sekarang.

The Lost City - Atlantis (Coordinates: 31 15'15.53N 24 15'30.53W.)

Goggle Ocean, sambungan teknologi dari Google Earth, telah menemukan wilayah yang tidak bisa ditemukan manusia, yaitu kota yang hilang, Atlantis. Kota itu berada di sekitar 620 mil lepas pantai barat laut Afrika, di dekat Kepulauan Canary di Samudera Atlantik.

Menurut filsuf Yunani, Plato, Atlantis adalah kota yang sangat maju, berada di sebuah pulau sekitar 9.000 tahun yang lalu. Wilayahnya meliputi Asia sampai Libya, dengan istana-istana mewah, berlimpah emas dan perak, dan merupakan tempat yang tanah dan iklimnya terbaik di dunia. Tapi kemudian, Plato menulis, Atlantis mengalami bencana besar. Dan kota itu pun hancur.

The Amber Room, Rusia

Digambarkan sebagai keajaiban dunia ke-8 oleh orang-orang yang pernah melihatnya, Amber Room merupakan harta karun paling unik sepanjang sejarah.

Merupakan sebuah ruangan berukuran 11 kaki persegi, terdiri dari panel-panel dinding berukuran besar, bertatahkan beberapa ton batu Amber yang luar biasa, cermin-cermin besar yang di sisi-sisinya terdapat dedaunan terbuat dari emas, serta empat buah mozaic Florentine yang luar biasa indah.

Tersusun dalam 3 tingkat, ruangan tersebut bertatahkan permata yang tak ternilai harganya. Di dalamnya tersimpan berbagai koleksi benda seni buatan Prusia dan Rusia yang paling berharga.

Saat Hitler bersama Nazi menyerang Rusia, penjaga Ruangan Amber waswas. Ketika Königsberg menyerah pada April 1945, Ruangan Amber menghilang, dan sampai sekarang tak pernah ditemukan kembali. Apakah sudah hancur oleh bom selama perang? Apakah tersembunyi di salah satu bunker di luar kota? Tak ada yang tahu pasti.

Baca juga: Misteri Amber Room, Ruangan Mewah Berisi Emas Kaisar Rusia

Related

Mistery 818778446680106674

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item