Misteri Mumi Firaun dan Bukti Keajaiban Alquran (Bagian 2)

Misteri Mumi Firaun dan Bukti Keajaiban Alquran

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Misteri Mumi Firaun dan Bukti Keajaiban Alquran - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Selang beberapa bulan berlalu, para ahli anatomi muslim mengadakan konferensi di Saudi Arabia. Bucaille pun terbang ke Saudi untuk hadir di acara tersebut. Dia berharap akan menemukan jawaban yang meyakinkan tentang misteri mumi menurut Islam.

Kehadiran Bucaille tentu sangat berarti bagi para peserta konferensi. Profesor di Universitas Paris itu mendapat kesempatan berbicara mengenai hasil penelitiannya tentang mumi firaun. Pada kesempatan itu, kembali Bucaille menyampaikan pertanyaan besar yang belum didapatkan jawabannya.

Salah satu peserta konferensi mencoba menjawab. Dia membuka Alquran, dan membacakan Surat Yunus ayat 90 dan 91 yang menceritakan pengejaran Firaun terhadap Nabi Musa dan umatnya.

“Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Firaun dan bala tentaranya mengikuti mereka, untuk menzalimi dan menindas (mereka). Sehingga ketika Firaun hampir tenggelam dia berkata, ‘Aku percaya tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Tuhan yang dipercayai Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri’.” (QS 10:90)

“Mengapa baru sekarang (kau beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan.” (QS 10:91)

Peserta konferensi itu melanjutkan dengan membacakan ayat ke-92. untuk menjawab pertanyaan yang masing mengganggu fikiran Bucaille.

“Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami.” (QS 10:92)

Setelah mendengar penjelasan tersebut, Bucaille berdiri di hadapan para peserta konferensi, dan berkata, “Aku telah masuk Islam dan percaya pada Alquran ini.”

Sontak, para peserta konferensi menyambut pernyataan itu dengan mengucap syukur.

Kedekatan Bucaille dengan dunia Islam memang sudah lama terjalin. Semua bermula ketika ia menjadi dokter antara 1945-1982. Saat itu, beberapa kali Bucaille diminta merawat Raja Faisal, penguasa Arab Saudi. Sekaligus, Bucaille dipilih menjadi dokter keluarga istana.

Bucaille berkesempatan belajar Bahasa Arab, sehingga dia mulai memahami Alquran secara langsung. Dalam perjalanannya, Bucaille menemukan kesesuaian fakta-fakta ilmiah dengan surat-surat dalam Alquran. Hasilnya, sebuah buku karyanya diterbitkan dengan judul "The Bible, The Qur’an and Science, The Holy Scriptures Examined In The Light Of Modern Knowledge” (1976). Buku ini menjadi salah satu best seller dunia.

Dalam Islam, ilmu pengetahuan dan agama adalah 'saudara kembar'. Penjelasan di Alquran tentang fenomena alam membuatnya kompatibel dengan ilmu pengetahuan modern. Begitulah catatan Bucaille dalam bukunya. Buku ini belakangan melahirkan aliran Bucaillism. Sebuah istilah yang digunakan untuk gerakan yang menghubungkan ilmu pengetahuan modern dengan agama, terutama dari Islam.

Para pengikutnya, Bucaillists, telah mengkampanyekan ide untuk mencari penjelasan logis dari Alquran yang menunjukkan kesesuaian dengan penemuan-penemuan ilmiah modern.

Ada sebuah peristiwa kecil yang cukup penting. Saat menjadi dokter istana Saudi, Maurice sempat merawat Presiden Mesir, Anwar Sadat. Saat itu, Bucaille menyelesaikan buku berjudul "Origin of Man". Sebuah sanggahan komprehensif terhadap teori-teori evolusi Charles Darwin.

Di buku tersebut, ia menguraikan penjelasan Alquran tentang beberapa pertanyaan yang muncul jauh lebih awal daripada periode ketika pertanyaan itu secara logis dan memuaskan sudah dibuktikan melalui percobaan ilmiah.

Kedekatannya dengan penguasa Mesir ini yang membuat tim peneliti Perancis mendapat kepercayaan untuk ‘meminjam’ mumi Firaun dan melakukan restorasi. Momentum bedah mumi Firaun itulah yang membuat Bucaille tak lagi meragukan kebenaran Islam. Begitu banyak pelajaran dan ilmu yang sudah diwariskan Bucaille. Profesor ini meninggal dunia pada 17 Februari 1998, di usia 77 tahun.

Baca juga: Kehancuran Yahudi dan Detik-detik Datangnya Kiamat

Related

Moslem World 1175959436618646683

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item