Misteri Mumi Firaun dan Bukti Keajaiban Alquran (Bagian 1)

Misteri Mumi Firaun dan Bukti Keajaiban Alquran

Naviri Magazine - Karpet merah menjuntai di depan pintu pesawat yang baru mendarat dari penerbangan Mesir. Puluhan orang dengan setelan jas berbaris rapi, menjemput. Raut muka mereka penasaran. Sebentar kepala mereka menengadah, menatap peti mati tertutup kaca yang perlahan diturunkan melalui tangga pesawat. Sesaat, peti sampai di landasan, seorang pria paruh baya melangkah mendekat.

Dia adalah Presiden Perancis, Francois Mitterrand. Di depan peti, dia mencondongkan badan ke depan, membungkuk memberi hormat. Spontan, orang-orang yang ada di sekelilingnya mengikuti. Tidak terkecuali para menteri dan pejabat senior.

Suasana mendadak hening. Tersihir sosok di dalam peti yang begitu tersohor. Jenazah tiran yang pernah dicatat dalam kitab suci: Raja Mesir, Firaun. Dia memang sudah tak bernyawa. Tapi tubuhnya masih tetap utuh. Upacara penyambutan usai. Buru-buru peti Firaun diangkut ke Monument Center, di jantung kota Paris.

Di sana ia bakal dipertemukan dengan para arkeolog, ahli bedah, dan ahli anatomi kelas dunia. Kedatangan Firaun ke Perancis itu merupakan bagian dari cita-cita negeri itu untuk mendalami arkeologi dan budaya kuno dunia.

Selain itu, mereka berjanji akan merestorasi mumi dengan teknologi mutakhir, agar tetap awet. Perancis meminta Mesir ‘meminjamkan’ mumi Firaun untuk membuktikannya. Permintaan itu diluluskan. Realisasinya, menerbangkan jenazah Firaun ke Perancis pada 1981.

Kedatangan mumi Firaun di Perancis merupakan harta karun terbesar bagi ilmu pengetahuan. Salah satu pimpinan proyek penelitian itu adalah Profesor Maurice Bucaille. Bucaille menjabat kepala klinik bedah di Universitas Paris.

Restorasi dimulai di ruangan khusus Monument Center, hingga larut malam. Tangan Bucaille sesekali bergetar saat pisau bedah mengiris tubuh Firaun. Pria kelahiran 19 Juli 1920 ini bekerja sangat hati-hati. Lelah tiada berarti dibandingkan rasa ingin tahu yang menumpuk.

Menjelang subuh, Maurice terkejut. Tim itu mendapati sisa-sisa garam dalam jumlah cukup banyak pada tubuh mumi.

Terjawab sudah. Ini bukti Firaun yang sedang mereka bedah, pastinya meninggal karena tenggelam di laut. Namun, bagaimana mayatnya bisa ditemukan dan utuh hingga hari ini? Melihat fakta dan usia mumi, para ahli menyimpulkan firaun yang sedang mereka teliti adalah firaun yang hidup di masa Nabi Musa. Dia pastinya Firaun Merneptah, anak dari Firaun Ramses II.

Merneptah adalah firaun yang mengejar-ngejar Nabi Musa hingga ke Laut Merah, dan mati tenggelam di laut tersebut. Sementara Ramses II adalah firaun yang hidup persis sebelumnya, kedua-duanya hidup pada masa Nabi Musa.

Pertanyaan besar yang masih memenuhi kepala Bucaille: Bagaimana tubuh yang tenggelam dan mati di laut bisa terselamatkan dan utuh hingga hari ini? Memang banyak firaun yang melalui proses mumifikasi. Tetapi firaun yang satu ini, dengan kandungan garam di tubuhnya, pasti sudah mati terlebih dulu di laut. Sehingga proses pengawetan tentu tak bisa disamakan dengan firaun yang lain.

Saat Bucaille sibuk mencari jawaban, koleganya memberitahu bahwa kejadian itu sudah dijelaskan dalam Alquran. Di sana disebutkan, Firaun ini memang mati tenggelam, tetapi tubuh itu akan tetap utuh meskipun telah tenggelam. Maurice masih meragukan pendapat koleganya. Sebagai ilmuwan, dia mencari jawaban logis atas pertanyaan besar yang masih menganggunya.

Nabi Muhammad mengajarkan Islam dan Alquran pada abad ke 6 Masehi. Sementara mumi pertama kali baru ditemukan keberadaannya pada abad 19, tepatnya tahun 1898.

"Bisakah dipercaya Muhammad tahu tentang ini, lebih dari 1.000 tahun sebelumnya, sementara ilmu pengetahuan modern baru saja mengetahuinya?" pikir Maurice. Kepala Maurice terus dipenuhi berbagai pertanyaan dan keheranan.

Baca lanjutannya: Misteri Mumi Firaun dan Bukti Keajaiban Alquran (Bagian 2)

Related

Moslem World 4822203490604388717

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item