Fakta dan Rahasia Mengejutkan di Balik Uang Dollar Amerika

Fakta dan Rahasia Mengejutkan di Balik Uang Dollar Amerika

Naviri Magazine - Pada saat itu dibentuk panitia untuk membuat mata uang Amerika (dollar) yang terdiri dari Benyamin Franklin, Thomas Jefferson, John Adam, dan Pierre du Simitiere, yang semuanya para anggota Iluminati dan Freemason tingkat ke 33. Bahkan Thomas Jefferson adalah pengikut mistik agama Desime, yang menjadi pelopor lahirnya pemikiran unitarian-universalist.

Pada saat itu, pemikiran Adam Weishaupt serta bukunya, Novus Ordo Seclorum, telah merasuki seluruh jiwa para anggota Freemason. Sebagai penghargaan kepada Adam Weishaupt, seorang tokoh sentral Zionis, mereka menyepakati bahwa lambang satu dollar Amerika memakai simbol-simbol Iluminati, dan mencantumkan judul buku Weishaupt sebagai motto uang dollar Amerika.

Mereka tidak memilih mata uang dalam bentuk pecahan lima, sepuluh, atau dua puluh, kerana pecahan satu dollar mewakili pemikiran “satu dunia baru”. Itulah sebabnya pada pecahan satu dollar sarat falsafah Iluminati.

Prof. J.S. Malan, dalam tulisannya, New Age Reforms, menyatakan, “Seluruh sumber daya alam dunia dan industri harus dikontrol sepenuhnya oleh pemerintahan dunia, karena dengan cara seperti ini sistem persamaan ekonomi serta kesejahteraan dunia dapat dilaksanakan serta dinikmati secara merata.

“Seluruh dunia hanya mempunyai satu sistem monitor yang pengawasannya di bawah satu badan yang tersentralisasi. Dengan cara seperti ini memungkinkan pemerintahan dunia menjalankan kebijaksanaannya untuk mengendalikan seluruh negara dan rakyat.”

Dunia harus tunduk dan menyembah kepada dollar sebagai medium untuk mendapatkan kurnia dari Tuhan (Setan) Lucifer. Mereka yang mendapat limpahan dollar akan mampu menjadi manusia unggul. Mereka yang mengusai dollar di bidang ekonomi adalah mereka yang menguasai dunia.

Seluruh lembaga keuangan internasional yang telah dirintis oleh Mayer Rothchild harus menunjukkan keperkasaannya dalam bidang kewenangan. Pemilikan saham perbankan, mutinasional, dan teknologi, harus dimiliki secara mayoritas oleh persaudaraan anggota Freemason dan Iluminati.

Pakar Teologi Protestan Amerika, Batt Robertson, mengatakan bahwa lambang yang ada pada lembaran uang dollar Amerika sama sekali tidak berhubung dengan kemerdekaan Amerika. Dia menyatakan bahwa yang merancang uang dollar Amerika adalah seorang bernama Charles Thompson, anggota Kongres dan seorang penganut Iluminati, Freemason.

Pean Happies, yang menulis sebuah buku berjudul “Jalan Menuju Dunia Diktator Yahudi”, mengatakan bahwa dollar Amerika adalah murni mata uang Zionis Israel. Karenanya tidak aneh kalau Raja Zionis meletakkan capnya pada mata uang Amerika. Dengan begitu, ia memerintah dunia di bawah slogan “Tata Dunia Baru”.

Sebelumnya, pada 1848, Menteri Kehakiman Perancis, seorang keturunan asli Yahudi, anggota elit kelompok Mason tingkat ke 33 dan seorang tokoh Gerakan Yahudi Sedunia, menulis, “Hari ini telah dekat masanya, ketika Orchalma menjadi rumah sembahyang (bait as-solah). Di sini akan berkibar satu-satunya bendera Israel, bendera Tuhan, dan akan naik di atas pantai-pantai yang sangat jauh.

“Tidak mungkin orang Yahudi menjadi teman bagi orang Masihi atau Kristiani atau Muslim, sebelum memancarkan sinar keimanan dan satu-satunya agama rasional, yang masa kedatangannya ke dunia ini telah dekat. Inilah syarat kehadirannya yang terdapat pada lembaran uang dollar Amerika. Ia memancarkan cahaya pada setiap orang yang membawa uang itu untuk mendapatkan kesenangan dengan lahirnya Tata Dunia Baru yang menandakan kembalinya sang Juru Selamat.”

Piramida pada uang dollar Amerika adalah lambang Firaun/Piramid Gaza, Menara Babil, Hierarki Kekuasaan. Jumlah bata pada Piramida adalah 13 baris (the lucky number), yang terdiri dari 72 bata.

Satu Mata pada uang dollar menunjukkan pengendalian dunia di bawah pengawasan mata tuhan (the eye of Lucifer). Menurut pendapat Batt Robertson, itu adalah cahaya atau mata Tuhan orang Mesir Kuno (Osiris), Tuhan yang selalu mereka kunjungi di sela-sela pertemuan rahasia yang diadakan para penganut Mason.

Jenderal William J. Car dari Amerika menjelaskan bahwa cahaya atau mata yang ada di atas piramida itu memancarkan cahaya ke segala penjuru arah, yang mengisyaratkan perwakilan dan penindasan seperti Gestapo, yang didirikan oleh Weishaupt di bawah lambang persaudaraan dengan tujuan menjaga rahasia organisasi dan memaksa manusia tunduk kepada undang-undang organisasi melalui penindasan.

Baca juga: Aneh, Semua Orang Tewas Setelah Menemukan Harta Karun Ini

Related

Money 6030039616171177751

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item