Rudolf Diesel, Penemu Mesin Diesel yang Tewas Mengenaskan

Naviri Magazine - Dilahirkan di Paris, Prancis, 18 Maret 1858, Rudolf Christian Karl Diesel, atau yang lebih dikenal dengan nama Rudolf Diesel, adalah insinyur mesin dari Jerman yang menemukan mesin diesel. Segera setelah penemuannya tersebut, alat-alat transportasi semacam bus dan truk pun memakainya, karena harga bahan bakarnya lebih murah dibanding bensin.

Sejak kecil, Diesel telah dikenal sebagai seorang yang jenius. Pada waktu berusia 20 tahun, pada 1870, Diesel menerima penghargaan medali perunggu dari Société Pour L’Instruction Elémentaire, atas beberapa karya ilmiahnya yang cemerlang.

Ia menyelesaikan sekolahnya di Gewerbsschule sebagai lulusan terbaik, kemudian melanjutkan ke Universitas Teknik di Muenchen.

Selama kuliah di Muenchen, dia mengukir banyak prestasi cemerlang, salah satunya adalah berhasil merancang suatu cetak biru mesin uap dengan efisiensi tertinggi yang pernah ada sampai saat itu, yang ia lakukan bersama profesornya pada tahun 1878.

Diesel banyak melakukan penelitian di bidang mekanik, sampai akhirnya berhasil menciptakan sebuah sistem motor yang tidak memerlukan tenaga listrik, menggunakan bahan bakar yang sederhana dan murah, namun menghasilkan tenaga yang lebih besar. Sistem motor itu kemudian diberi nama sesuai nama penemunya, yaitu motor diesel.

Motor diesel memacu perkembangan yang pesat dalam dunia industri. Hingga kini, meski ilmu dan teknologi sudah berkembang pesat, motor diesel tetap digunakan dalam perindustrian.

Sebenarnya, mesin temuannya itu pada awalnya diberi nama “mesin minyak”. Namun, untuk menghormatinya, dunia pun menyebut mesin itu dengan sebutan “mesin diesel”.

Rudolf Diesel meninggal secara misterius dan mengenaskan di Selat Inggris, pada 30 September 1913, saat ia terjatuh dari kapal yang ditumpanginya, dan tenggelam secara misterius. Hingga kini tidak diketahui pasti sebab peristiwa kecelakaan tragis itu. Ia meninggal dunia dalam usia 55 tahun.

Baca juga: Mengagumkan, Ini 10 Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia