Sejarah Lengkap Freemasonry Sejak Zaman Raja Sulaiman (Bagian 2)

Sejarah Lengkap Freemasonry Sejak Zaman Raja Sulaiman

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Sejarah Lengkap Freemasonry Sejak Zaman Raja Sulaiman - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Periode modern

Di era modern, Freemasonry muncul sejak didirikannya Grand Lodge pertama pada St. John’s Day, di London, pada tahun 1717. Empat lodge lama berkumpul bersama di Goose dan Gridiron Ale House, untuk mengorganisasi pendirian Grand Lodge.

Dari waktu ke waktu, organisasi-organisasi free-thinker seperti Masonry semakin matang untuk melebarkan sayap di dunia Barat. Masa-masa pencerahan di benua ini dimulai ketika Inggris bertransisi menjadi sebuah negara liberal, yang ditandai dengan penolakan konsep “hak agung” monarki James II. Organisasi Masonry menyebar dengan cepat ke kawasan lainnya, seperti Perancis, Austria-Hungaria, dan Jerman.

Lodge kuno dan modern yang berada di Inggris, pada tahun 1813, kemudian bergabung menjadi organisasi tunggal bernama United Grand Lodge of England. Ketika itu, kedua organisasi Mason membuat piagam tentang Tata Dunia Baru. Fakta ini menjadi dasar adanya keragaman ritual Mason di daratan Amerika, meskipun sifat ritual yang asli tidak dapat dilihat dari konsep keanggotan Grand Lodge semata, yakni sebagai “Ancient Free and Accepted Masons” atau hanya “Free and Accepted Masons”.

Lodge pertama di AS didirikan sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam piagam Grand Lodges di Inggris. Dalam perjalanannya, Lodge-lodge di daerah koloni merasa perlu untuk membentuk lodge yang baru, dan dapat mengorganisasi Grand Lodge (berada di provinsi semasa masa koloni) mereka sendiri.

Grand Lodge independen pertama di Amerika dibentuk sebagai hasil pertemuan empat lodge di Virginia. Seperti yang telah diamanatkan oleh Grand Lodge yang berada di masing-masing negara bagian, konsep ritualnya merupakan perpaduan dari Grand Lodge-Grand Lodge yang ada.

Pada tahun 1995, sudah berdiri Grand Lodge di 50 negara bagian AS, dan 1 di distrik Columbia. Ada perkembangan yang cukup pesat pada organisasi ini, seperti misalnya Grand Lodge di California memiliki yurisdiksi atas Lodge di Hawaii.

Masonry memainkan peranan penting di masa-masa awal sejarah kemerdekaan AS. Banyak pendiri negara AS adalah Mason (1/3 dari penandatangan Deklarasi Kemerdekaan AS dan 1/3 yang menghadiri Consitution Convention di Philadelphia tahun 1787 adalah para Mason), termasuk Benjamin Franklin dan George Washington.

Disinyalir, Boston Tea Party semasa kemerdekaan AS juga turut diorganisasi dalam salah satu pertemuan Lodge. Pada peristiwa itu, sekelompok orang yang memakai atribut Indian menumpahkan teh di pelabuhan Boston, diduga adalah Mason. Ada juga cerita bahwa pasukan Inggris menjaga properto-properti miliki Mason Amerika, ketika revolusi berkobar untuk kemudian diserahkan kepada otoritas Masonic lokal setelah perang selesai.

Perkembangan Masonry Amerika mengalami kemunduran pada tahun 1820, ketika sentimen Antimasonic mencapai puncaknya, yang ditandai dengan dimunculkannya kandidat presiden sebagai oposisi lodge.

Pada masa itu, banyak badan yang berada di bawah naungan lodge tidak eksis lagi. Kekacauan itu terjadi karena Mason dituduh melakukan eksekusi kepada mereka yang dianggap berkhianat, karena membuka rahasia persaudaraan lodge di New York.

Ketika Perang Sipil di AS berkecamuk, Mason berada di dua sisi. Anggota lodge yang turun dalam peperangan menggunakan seragam dengan warna yang berbeda. Tahanan perang yang merupakan anggota Mason diminta untuk datang ke lodge untuk mendapatkan pembebasan bersyarat, dan menghadiri pemakaman prajurit Masonic yang gugur.

Peran Masonry dalam aspek kehidupan sosial AS di akhir abad 19 dan awal abad 20 cukup penting. Banyak tokoh terkemuka di masyarakat adalah anggota lodge. Organisasi persaudaraan yang juga muncul untuk bersaing dengan Mason antara lain, Grange, Elks, Moose, dan Odd Fellows. Kegiatan amal Masonic mampu menyokong kehidupan sosial masyarakat di masa-masa sulit, dan kegiatan itu ada jauh sebelum dibuatnya program jaring pengaman sosial pada tahun 1930.

Keanggotaan dalam persaudaraan Masonic mencapai puncaknya pada akhir tahun 1950, dan setelah masa itu mengalami penurunan. Fenomena yang sama juga terjadi pada berbagai organisasi persaudaraan lain, seperti di berbagai klub bisnis, gereja, dsb. Penurunan itu disebabkan meningkatnya berbagai sarana hiburan di rumah secara massal, tuntutan pekerjaan yang semakin besar, dan sebab-sebab lainnya.

Tidak seorang pun yang tahu bagaimana cara mengubah kemunduran itu, tetapi peran lodge dalam struktur sosial di berbagai perkotaan sepertinya akan terus surut dan bisa berubah hanya apabila seluruh struktur sosial masyarakat AS berubah menjadi tipe masyarakat yang berorientasi keluar (outward oriented).

Survei memperlihatkan bahwa saat ini banyak orang Amerika yang tidak lagi peduli pada eksistensi persaudaraan Masonic. Padahal, lebih dari 50 tahun yang lalu, ketidakpedulian terhadap keberadaan lodge hanyalah sebuah impian.

Baca juga: Misteri Angka 13 Dalam Kode-Kode Rahasia Freemasonry

Related

Mistery 5802508797042697508

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item