Sejarah Freemasonry, Perkumpulan Rahasia Terbesar di Dunia (Bagian 1)

 Sejarah Freemasonry, Perkumpulan Rahasia Terbesar di Dunia

Naviri Magazine - The New World Order adalah frase yang membuat orang segera teringat sebuah perkumpulan rahasia paling ternama di dunia, yaitu Freemasonry.

Bagi penganut teori konspirasi, Freemasonry adalah "The Shadow" atau "Invisible Hand", yang secara diam-diam mengendalikan pemerintahan-pemerintahan dunia, sistem keuangan, dan bahkan arus informasi. Tujuan utama mereka adalah menciptakan sebuah tatanan dunia baru, yang dikendalikan sepenuhnya oleh para Mason.

Sejarah Freemasonry Kuno

Secara sederhana, Freemasonry berarti kumpulan para tukang batu. Para tukang batu ini bukan sekadar tukang batu yang mengangkat palu dan memecahkan batu-batu besar. Mereka adalah ahli bangunan.

Keahlian mereka begitu luar biasa, sehingga mendapat tugas membangun katedral-katedral di seluruh Eropa. Sebagai imbalan atas tugas ini, mereka mendapat reward dari para raja Eropa berupa fasilitas kemewahan dan pembebasan pajak.

Dengan segera, para tukang batu ini membentuk serikat-serikat eksklusif, yang disebut Lodge, dan tersebar di seluruh Eropa.

Serikat ini sedemikian eksklusif, sehingga mereka memberikan tanda rahasia dan password kepada para anggotanya. Jadi, apabila mereka berkeliling ke seluruh Eropa untuk bekerja, mereka dapat memberikan bukti kepada serikat tukang batu setempat bahwa mereka benar-benar anggota serikat. Sampai hari ini, kode-kode rahasia itu masih digunakan dalam praktek organisasi.

Sebenarnya, tidak ada catatan resmi yang bisa menegaskan asal mula Freemasonry, atau kadang disebut Freemason saja. Sejarahnya ditulis oleh berbagai orang dengan berbagai teori yang berbeda pula. Jadi mungkin kita tidak akan pernah mengetahui secara pasti sejarah Freemasonry kuno.

Namun, pada dokumen yang berasal dari tahun 1390, yang disebut The Halliwell Manuscript, ditemukan tulisan-tulisan yang mirip dengan prinsip-prinsip Freemason modern. Ini mengindikasikan bahwa organisasi memiliki akar sejak ratusan tahun yang lampau.

Bahkan, menurut para pemimpinnya, sejarah Freemason telah bermula sejak zaman raja Salomo, walaupun teori ini tidak memiliki dasar yang kuat.

Sejarah Freemasonry Modern

Pada 24 Juni 1717, empat lodge di antara sekian banyak lodge yang tersebar di Eropa berkumpul di London, dan kemudian sepakat membentuk satu lodge besar yang disebut The Grand Lodge of England. Tak lama setelah pendiriannya, The Grand Lodge of England menjadi lodge yang paling berpengaruh di Eropa.

Pendirian Grand Lodge ini dianggap sebagai sejarah Freemasonry modern.

Dalam prosesnya, Grand Lodge of England mendapat tandingan dari sebuah Grand Lodge baru yang didirikan belakangan. Perpecahan ini berlangsung hingga 62 tahun. Pada 27 Desember 1813, setelah melewati beberapa kompromi, kedua lodge besar ini memutuskan untuk menggabungkan diri.

Lodge gabungan yang baru ini bernama The United Grand Lodge of England (UGLE). Dan sejak itu Freemasonry mulai menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika.

Level Freemasonry

Freemasonry termasuk organisasi dengan sistem kepangkatan yang rumit. Hal ini dikarenakan pengajaran dan filosofinya diungkapkan secara bertahap, lewat beberapa organisasi yang dibentuk belakangan.

Freemasonry memiliki tiga level di dalam kepangkatannya, yang disebut blue degrees, yaitu: Entered Apprentice, Fellow Craft, dan Master Mason.

Secara teknis, boleh dibilang tidak ada pangkat yang lebih tinggi dibanding Master Mason. Namun, apabila seseorang telah menjadi Master Mason, ia boleh mendapatkan pengajaran tambahan untuk mengenal ritual Freemasonry yang lebih dalam, lewat dua organisasi yang dibentuk belakangan, yaitu The Scottish Rite dan The York Rite.

The Scottish Rite memiliki pangkat level 4 (Master Traveller) hingga level 33 (Sovereign Grand Inspector General). Sedangkan The York Rite memiliki sistem kepangkatan yang lebih rumit. Yang paling terkenal adalah pangkat tertingginya, yaitu The Order of the Knight Templars, atau biasa disebut Knight Templar saja.

Freemasonry dan Knight Templar

Lalu apa hubungan Knight Templar dengan Freemasonry?

Knight Templar adalah pasukan Perang Salib yang terbentuk pada abad ke-12. Menurut legenda, ketika Knight Templar telah menyelesaikan Perang Salib yang berlangsung selama 200 tahun, mereka kemudian dikejar dan dianiaya oleh raja-raja Eropa, dengan tuduhan melakukan praktik sihir. Pada saat itu, Knight Templar telah menjadi organisasi besar dengan kekayaan luar biasa.

Di dalam masa aniaya itu, Knight Templar disebut mendapat perlindungan dari kelompok persaudaraan Freemasonry kuno, sehingga para Mason dipercaya untuk menyimpan rahasia harta karun Templar. Legenda ini diceritakan dalam film "National Treasures" yang mungkin sudah pernah kita tonton. Namun, entah benar atau tidak, legenda ini tidak memiliki dasar bukti yang valid.

Baca lanjutannya: Sejarah Freemasonry, Perkumpulan Rahasia Terbesar di Dunia (Bagian 2)

Related

Insight 4650958036777045176

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item