Sejarah Pengelasan Logam, Penemuan Penting di Dunia Modern

Kisah Pertarungan Sherlock Holmes dengan Bajak Laut Terkenal  Resensi Film Hantu: Misteri Danau Angker dan Misterius di Hutan  Resensi Film Hantu Rumah Ampera: Selingkuh Berujung Teror Maut   5 Bintang Porno yang Jatuh Cinta pada Keindahan Indonesia  Kisah Wanita yang Pekerjaannya Memotret Penis Pria  Ini 4 Artis Indonesia yang Pernah Tertipu Hingga Ratusan Juta  Ini 8 Selebriti Bollywood yang Menyeramkan Saat Sedang Marah  Ini 4 Artis yang Punya Anak Saat Usia Masih 20 Tahunan  Bangkitnya Partai Fasis dan Impian Mussolini Menguasai Eropa  Sejarah Pengelasan Logam, Penemuan Berpengaruh di Dunia Modern

Naviri Magazine - Proses pengelasan yang berfungsi menyambung atau menyatukan logam/besi adalah penemuan penting pada peralihan abad 19 ke abad 20.

Meski mungkin keberadaannya kurang terlihat, namun las memiliki peran penting dalam banyak aspek kehidupan manusia modern—dari menyambung pipa air, sampai proses perakitan mobil dan pesawat. Di negara-negara maju, semisal Amerika, las bahkan terlibat dalam 50 persen produk nasional bruto.

Las membutuhkan perjalanan panjang yang dimulai sejak Abad Pertengahan. Pada waktu itu, para pandai besi menyatukan besi atau logam dengan cara membakar bagian-bagian yang akan disatukan. Sampai kemudian, pada tahun 1836, asetilen atau gas karbit ditemukan oleh Sir Edmund Davy, dan sejak itu dikenal istilah “gas untuk pengelasan”, sehingga pekerjaan memotong logam menjadi populer.

Hampir lima puluh tahun kemudian, pada 1885, Nikolai N. Bernados dan Stanislaus Olzeswski dari Rusia menemukan cara lain dalam proses pengelasan, yakni dengan menyatukan pelat timbal yang digunakan dalam baterai.

Proses las semacam itu disebut “las busur karbon”. Setelah itu, proses pengelasan selangkah lebih maju ketika C.L. Coffin dari Amerika menggunakan elektroda untuk tujuan yang sama pada 1890.

Memasuki abad 20, proses pengelasan memperoleh perbaikan lebih lanjut, dan beberapa cara baru mulai dipergunakan. Gas untuk pengelasan juga disempurnakan dalam periode tersebut, hingga akhirnya Elihu Thompson dari Amerika menemukan cara yang waktu itu dianggap paling efektif, yakni pengelasan dengan listrik. Penemuan itu terjadi pada 1877, dan hak patennya baru diperoleh pada tahun 1919.

Pada waktu itu, proses pengelasan telah dianggap modern. Ketika Perang Dunia I pecah, dan membutuhkan produksi senjata yang amat banyak, las sangat membantu dalam proses itu. Pada saat ini, las telah semakin dimodernisasi dengan penggunaan laser yang dipelopori oleh Bell Labs.

Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Lahirnya Plester Luka di Dunia

Related

Technology 1096261152692679035

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item