Smartfren, dari Penyedia Layanan Menjadi Produsen Smartphone

Naviri Magazine - Smartfren sejatinya penyedia layanan telekomunikasi yang menggunakan jaringan CDMA di Indonesia. Namun, melihat peluang yang cukup besar di pasar handphone menengah ke bawah, Smartfren mulai menjual produk-produk smartphone.

Awalnya, mereka hanya menjual paket bundling, dimana mereka menyertakan layanan data dengan produk smartphone yang sudah mempunyai nama seperti Apple dan Huawei. Kini, mereka mencoba merancang dan memproduksi sendiri ponsel mereka, yang dinamakan Andromax, melalui pabrik-pabrik ponsel yang ada di China.

Seri Andromax menyasar kelas menengah ke bawah. Hal ini tidak luput dari strategi Smartfren yang tidak mengambil untung dari penjualan produk. Mereka mengambil untung dari layanan yang disertakan dengan produk tersebut, seperti pulsa dan penjualan data.

Strategi tersebut berhasil, dan Andromax saat ini telah menjadi brand yang menguntungkan bagi Smartfren, bahkan mengalahkan BlackBerry dalam hal penjualan.

Flagship: Smartfren Andromax i3 dan i3s 

Kedua produk ini merupakan andalan Smartfren. Berbekal sistem operasi Android 4.3 Jelly Bean yang ditenagai prosesor quad core dengan GPU adreno 302 dan modul RAM sebesar 1GB, pengoperasian pada layar 5 inci dengan resolusi 960×540 piksel yang dimiliki terasa baik dan responsif.

Ditambah kemampuan dual-standby GSM dan CDMA, Anda dapat menggunakan kartu SIM utama yang disandingkan dengan kartu data dari Smartfren. Andromax i3 dan i3s mempunyai banderol harga sebesar Rp 1,5 juta.