Fakta-fakta Aneh dan Misterius di Balik 8 Keajaiban Dunia

Fakta-fakta Aneh dan Misterius di Balik 8 Keajaiban Dunia

Naviri Magazine - Ada banyak bangunan di dunia, yang berasal dari zaman kuno. Bangunan-bangunan itu masih ada sampai sekarang, sehingga bisa disaksikan siapa pun, dan dijaga kelestariannya, serta dianggap sebagai bagian keajaiban dunia. Beberapa bangunan menakjubkan itu di antaranya adalah Stonehenge, Taj Mahal, Piramida, dan Tembok Cina.

Yang misterius dari bangunan-bangunan kuno itu bukan hanya bentuknya yang unik atau menakjubkan, tapi juga proses pembangunannya. Pernahkah kita memikirkan bagaimana piramida Giza yang luar biasa besar itu dibangun, sementara di zaman dulu belum ada peralatan modern seperti di zaman sekarang?

Berikut ini adalah kisah dan fakta-fakta mencengangkan di balik bangunan-bangunan yang menjadi keajaiban dunia.

Taj Mahal, Agra, India

Para ahli arsitektur di dunia sepakat, bangunan yang menjadi bukti cinta kaisar Shah Jahan ini adalah salah satu bangunan terindah di dunia.

Ada sebuah legenda yang menyebutkan bahwa Shah Jahan memerintahkan untuk memotong tangan mereka yang terlibat pada pembangunan Taj Mahal, agar tidak ada seorang pun yang mampu menandingi keindahan mausoleum ini. Namun, tentu saja ini hanyalah legenda, dan tidak ada bukti tertulis yang dapat membuktikan kebenarannya.

Moai, Pulau Paskah (Rapa Nui), Polynesia

Patung-patung purba Rapa Nui sering dijadikan penyebab atas kematian para penduduk Pulau Paskah. Menurut gambar satelit dari Pulau Paskah pada 2005, terlihat jejak tanah dari tambang tempat patung-patung berukuran 10 meter itu diukir.

Hingga saat ini pun, Pulau Paskah menjadi salah satu tempat paling terisolasi di muka bumi, yang memiliki situs arkeologi luar biasa, dan menyisakan misteri bagi umat manusia.

Stonehenge, Inggris

Stonehenge, jajaran batu raksasa yang tersusun secara misterius itu, masih tetap menjadi salah satu misteri arkeologi terbesar di Inggris, dan juga di dunia. Siapakah yang membangunnya? Makhluk luar angkasa, atau penyihir, atau justru robot?

Bagaimana cara pembangunannya, karena batu yang digunakan untuk membangun Stonehenge ternyata bukan berasal dari daerah sekitar sana. Lalu, yang paling penting, untuk apa bangunan itu dibangun? Para ahli masih belum mengetahui secara pasti jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Menara Eiffel, Paris, Prancis

Sangat sulit membayangkan Paris tanpa Menara Eiffel, karena bangunan itu telah menjadi simbol ibu kota Prancis. Menara Eiffel dibangun untuk menyambut World’s Fair tahun 1889, dan sang pembuat, yaitu Monsieur Eifffel, menajdi orang pertama yang mendaki menara ini.

Ketika Perang Dunia II, bangunan setinggi 324 meter itu menjadi antena radio yang sangat berguna untuk mengirim sinyal kode bagi tentara Jerman kepada satuan mereka. Kini, sekitar 50 ton cat dibutuhkan untuk meremajakan penampilan Menara Eiffel setiap tujuh tahun sekali.

Tembok Raksasa Cina

Tembok yang dibangun oleh Kaisar Jiajing pada abad ke-16 ini laksana naga yang meliuk secara anggun, sepanjang ribuan kilometer di atas pegunungan Cina, untuk melindungi penduduknya dari serangan bangsa Mongol.

Jutaan orang dipekerjakan untuk menyelesaikan tembok tersebut, yang berbahan dasar batu dan lumpur. Menurut catatan, ada bagian sepanjang 3 km yang diselesaikan dalam waktu 600 hari, hanya dengan 3.000 orang pekerja.

Angkor Wat, Kamboja

Sebanyak 300.000 orang, juga sekitar 6.000 gajah, bekerja selama 35 tahun untuk membangun kuil bagi kota yang memiliki sekitar satu juta penduduk ini. Padahal, normalnya, untuk membangun kompleks peribadatan sebesar Angkor Wat dibutuhkan waktu hingga beberapa abad.

Angkor Wat juga dipercaya sebagai kompleks relijius terbesar di dunia, yang dapat terlihat bahkan dari luar angkasa.

Machu Picchu, Peru

Kota kuno Machu Picchu dibangun di daerah terpencil, yang tergantung di Pegunungan Andes. Kota ini dibangun, berkembang, lalu ditelantarkan hanya dalam rentang waktu seratus tahun. Setelah itu, kota ini menghilang untuk selamanya dari peradaban, hingga ditemukan kembali berabad-abad kemudian.

Selama pembangunan, orang-orang Inca ternyata tidak menggunakan roda untuk mengangkut batu-batu. Mereka diperkirakan mengangkat batu-batu ini ke lereng dengan menggunakan tangan, karena ada beberapa tonjolan yang ditemukan pada beberapa batu. Bangunan menakjubkan ini juga dibangun dengan rekayasa yang cerdik, sehingga tahan terhadap gempa bumi.

Piramida Giza, Mesir

Selama 4.000 tahun terakhir, piramida raksasa Giza telah menjadi bangunan tertinggi di dunia. Piramida Giza dibangun oleh sekitar 30.000 orang pekerja, dan hanya memiliki tiga ruang penguburan di dalamnya.

Menariknya, berdasarkan analisa yang mempelajari pengaturan hidup, teknologi pembuatan roti, sisa-sisa hewan, dan grafiti kuno, orang-orang yang bekerja membangun piramida ini bukanlah budak, seperti yang diduga sebelumnya. Mereka adalah para pekerja terampil, yang memang ahli di bidangnya.

Related

World's Fact 8354625973428939053

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item