Diam-diam, Indonesia Mengalami Kekurangan Bahan Bakar Minyak

Diam-diam, Indonesia Mengalami Kekurangan Bahan Bakar Minyak

Naviri Magazine - Indonesia memiliki kekayaan alam berupa minyak, yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Namun, dari tahun ke tahun, jumlah cadangan minyak di Indonesia semakin berkurang.

Berdasarkan data yang dirilis British Petroleum dalam Statistical Review of World Energy pada Juni 2012, cadangan minyak bumi terbukti (proven oil reserves) di Indonesia hanya tersisa sebesar 4 miliar barrel per akhir tahun 2011, dengan produksi minyak mentah rata-rata sebesar 942 ribu barrel per hari.

Masih berdasar data British Petroleum, kebutuhan atau konsumsi minyak per hari di Indonesia mencapai 1,43 juta barrel. Artinya, Indonesia mengalami defisit minyak mentah rata-rata sebesar 488 ribu barrel per hari untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Jika dihitung secara cermat dengan asumsi data-data tersebut tidak berubah untuk beberapa tahun mendatang, maka cadangan minyak bumi di Indonesia akan habis dalam kurun waktu selambat-lambatnya 12 tahun, terhitung dari 2012.

Kenyataan itu tentu mengkhawatirkan. Apalagi jika dalam kurun waktu 10-12 tahun mendatang tidak ditemukan cadangan minyak bumi baru dalam jumlah besar, padahal kebutuhan minyak mentah cenderung terus tumbuh setiap tahunnya.

Yang cukup melegakan, Indonesia dipercaya memiliki potensi cadangan minyak baru, yang mencapai 43,7 miliar barrel, namun masih butuh pembuktian dengan eksplorasi.

Potensi cadangan tersebut harus dibuktikan menjadi cadangan terbukti, dengan eksplorasi minyak dan melakukan EOR (Enhanced Oil Recovery). Dengan EOR dapat dimanfaatkan potensi OOIP (Original Oil In Place) yang sebesar 43,7 miliar barrel tersebut untuk diubah sebagian menjadi cadangan terbukti.

Jika 5 sampai 10 persen saja dapat dimanfaatkan, maka akan ada penambahan cadangan sebesar 4 miliar barrel, sehingga cadangan minyak di Indonesia akan naik 100 persen dari 4 miliar barrel menjadi 8 miliar barrel.

Artinya, jika ada tambahan 4 miliar barrel lagi, maka cadangan minyak Indonesia bisa bertambah hingga 10-12 tahun lagi. Tetapi, sekali lagi, angka-angka yang merupakan cadangan itu masih perlu pembuktian lebih lanjut.

Karena kenyataan itulah, Pertamina sebagai perusahaan migas nasional mulai gencar melakukan ekspansi ke luar negeri dengan menjalin kerjasama, baik secara G to G (government to government) maupun B to B (business to business). Pertamina aktif berburu blok-blok migas yang ditawarkan, dari Irak, Kazakhstan, hingga ke Venezuela, demi memenuhi kebutuhan minyak mentah nasional.

Minyak adalah komoditas penting yang sangat berguna bagi semua negara, termasuk Indonesia. Minyak digunakan untuk bahan bakar kendaraan, menyalakan mesin, sampai untuk keperluan darurat semisal keadaan perang dan sebagainya.

Related

World's Fact 8734413847172729923

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item