Jika Alien Memang Ada, Kenapa Kita Tidak Pernah Melihatnya?

Jika Alien Memang Ada, Kenapa Kita Tidak Pernah Melihatnya?

Naviri Magazine - Sebagian orang percaya keberadaan makhluk luar angkasa, yang disebut alien. Sementara sebagian lain percaya bahwa alien tidak ada. Tentu saja kepercayaan itu memiliki alasan dan latar belakang sendiri-sendiri, dan sampai sekarang masih belum jelas manakah yang benar di antara keduanya.

Mereka yang percaya bahwa alien benar-benar ada, biasanya mampu menjelaskan dengan teori ilmiah, sehingga sulit dibantah. Sementara yang tidak percaya, sepertinya lebih mudah membuktikan bahwa alien memang tidak ada. Karena, kalau memang alien benar-benar ada, kenapa kita tidak pernah melihatnya?

Berikut ini adalah tiga teori dasar yang akan menjelaskan mengapa kita tidak pernah melihat alien, terlepas kita percaya atau tidak percaya keberadaan alien.

Teori pertama: Waktu dan jarak 

Kenal satuan kecepatan dalam fisika? Dalam astronomi, dikenal istilah satuan Kecepatan Cahaya (Light Velocity). 1 satuan kecepatan cahaya kurang lebih 300 juta km/detik. Karena jarak planet dan bintang yang berada di luar galaksi Bimasakti memiliki jarak yang sangat jauh, satuan cahaya ditetapkan oleh astronom internasional.

Kesimpulan pertama, segala sesuatu yang dilihat peneliti-peneliti angkasa adalah sesuatu yang terjadi di masa lalu. Termasuk matahari di galaksi kita yang berjarak sekitar 2 menit cahaya. Begitu juga makhluk asing yang ada di sana.

Jadi, misal ada alien di luar sana yang berjarak jutaan tahun cahaya sedang melihat ke arah bumi pada saat ini, kita tak perlu takut. Mereka tidak sedang melihat kita, tapi sedang melihat binatang purba atau dinosaurus.

Teori kedua: Manusia adalah alien 

Ada banyak sumber yang mengatakan bahwa ada beberapa manusia dari zaman purba yang dapat melakukan perjalanan ke galaksi lain. Dalam hal ini, berarti alien dapat disimpulkan sebagai keturunan manusia yang berhasil memisahkan diri dari kelompoknya di masa lalu.

Namun, bentuk fisiknya akan sedikit berbeda karena mengalami proses evolusi yang berbeda dengan manusia di bumi. Proses evolusi dapat dipengaruhi oleh keadaan alam dan kebiasaan. Misal, jerapah berleher pendek berevolusi menjadi jerapah berleher panjang, karena kebiasaan mereka memakan dedaunan dari pohon yang tinggi.

Teori ketiga: Kondisi fisik alien 

Mengapa dalam beberapa dokumentasi mengenai makhluk asing yang belum diketahui keasliannya, alien digambarkan sebagai sosok makhluk bertubuh keriput? Teori ini masih berhubungan dengan teori pertama dan kedua. Jadi, mungkin saja sebenarnya alien memiliki kerabat dekat dengan manusia.

Dalam teori biologis, semua makhluk yang dikatakan hidup dapat mengalami penurunan keadaan fisik. Jadi, karena jarak tempuh dari planet mereka menuju bumi sangat jauh, mereka mengalami penuaan bahkan mati ketika berada di perjalanan di angkasa.

Baca juga: Hubungan Rahasia Amerika dengan UFO/Alien Akhirnya Terungkap

Related

Science 7229306526029462788

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item