Mengenali dan Mewaspadai Gejala Kanker Paru-paru

Mengenali dan Mewaspadai Gejala Kanker Paru-paru

Naviri Magazine - Kanker termasuk penyakit berat, karenanya siapa pun tentu berharap jangan sampai terkena kanker. Namun, penyakti bisa menyerang siapa saja, tanpa peduli tempat. Karena kanker termasuk penyakit berat, ada baiknya untuk mengenali serta mewaspadai, karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

Oleh karena itu, mulailah dari sekarang untuk mengenali berbagai gejala kanker paru-paru sebagai salah satu bentuk pencegahan.

Pada beberapa kasus kanker, seseorang yang telah divonis sebenarnya masih bisa beraktivitas seperti biasa, sambil menjalankan perawatan.

Hal tersebut, seperti yang dialami Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, yang tengah menjalankan pengobatan kanker paru sambil tetap bekerja dan berbagi info seputar bencana.

"Saat ini, paru-paru kiri saya mengecil karena memang dulu yang kena di bagian ini. Tapi, saya sering lupa sedang sakit kalau terjadi bencana. Adrenalin saya rasanya naik untuk segera berbagi info," kata Sutopo.

Meski merasa seperti kejar-kejaran dengan sel kanker, bagi Sutopo kanker paru-paru yang terjadi adalah kenyataan. Dia mengaku, tetap semangat menjalankan kehidupan untuk bisa sembuh dan pulih kembali.

Sebagai pencegahan terhadap kanker paru-paru seperti yang dialami Sutopo, mulailah mengenali tanda-tandanya.

Gejala kanker paru-paru yang paling umum adalah batuk yang tidak kunjung sembuh dan batuk berdarah. Selain itu, ada rasa nyeri di dada saat bernapas, batuk, serta tertawa.

Kemudian, jika kanker paru-paru telah menyebar ke organ yang jauh, bisa menimbulkan gejala lain seperti nyeri tulang punggung atau pinggul. Hal ini karena adanya perubahan sistem saraf, seperti sakit kepala, kelemahan, atau mati rasa pada lengan atau kaki, pusing, masalah keseimbangan, atau kejang.

Sebagian besar gejala ini lebih mungkin disebabkan oleh sesuatu selain kanker paru-paru. Namun, jika Anda memiliki masalah ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter, sehingga penyebabnya dapat ditemukan dan diobati, jika perlu.

Waspadai setiap batuk, terutama yang berlangsung lama, misalnya, satu atau dua minggu tak juga sembuh. Sebab, kondisi tersebut pertanda risiko gejala kanker paru-paru.

Perhatikan juga jika Anda batuk lebih sering, batuk Anda lebih dalam atau terdengar serak, Anda mengalami batuk darah, dan terjadi jumlah lendir yang tidak biasa. Apabila mengalami kondisi yang demikian, artinya Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Selain batuk, napas pendek atau mudah lelah juga merupakan gejala kanker paru-paru. Perubahan pernapasan dapat terjadi jika kanker paru-paru menyumbat atau mempersempit saluran napas, atau jika cairan dari tumor paru menumpuk di dada.

Kemudian, Anda perlu lebih lebih peka pada pernapasan, misalnya ketika Anda merasa sering sesak napas saat naik tangga, atau melakukan tugas-tugas yang sebelumnya Anda anggap mudah. Jangan abaikan gejala semacam ini.

Selain itu, kanker paru-paru dapat menimbulkan rasa sakit di dada, bahu, atau punggung. Perasaan sakit mungkin tidak terkait dengan batuk.

Ketika kanker paru-paru menyebabkan nyeri dada, ketidaknyamanan dapat terjadi akibat pembesaran kelenjar getah bening ke dinding dada, selaput di sekitar paru-paru, yang disebut pleura, atau tulang rusuk.

Selain itu, ada perbedaan gejala kanker paru-paru pada laki-laki dan perempuan.

Pada laki-laki, cenderung mengalami batuk terus-menerus, batuk darah, atau mengembangkan infeksi pernapasan, karena tumor menghalangi saluran udara.

Sebaliknya, gejala pertama kanker paru-paru pada perempuan seringkali adalah perasaan sesak napas yang samar-samar, kadang-kadang dikaitkan dengan bertambahnya usia atau berat badan, dan kelelahan.

Related

Health 8500894290427964580

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item