Skandal Seungri Bigbang dan Sisi Gelap Industri Hiburan Korea

 Skandal Seungri Bigbang dan Sisi Gelap Industri Hiburan Korea

Naviri Magazine - Kasus yang sedang menyerang Seungri kini menjadi sorotan utama publik Korea dan dunia. Bukan cuma karena kasus ini menyeret nama besar Seungri sebagai personel salah satu boyband terbesar Korea Selatan, Bigbang, tapi juga karena kasus ini menyeret ke permukaan tentang kondisi industri hiburan Korea Selatan yang gelap.

Dilansir dari Variety, Seungri dituduh menyediakan jasa prostitusi di klub yang ia kelola. Atas dugaan ini, kepolisian Korea Selatan pun menetapkan status tersangka kepada Seungri, untuk mempermudah proses penyelidikan dan penyidikan.

"Kami menjadikan status Seungri tersangka untuk bisa menerbitkan surat perintah pencarian dan penyitaan, agar lebih cepat menghapus segala kecurigaan," ujar juru bicara kepolisian dalam konferensi pers, dikutip dari Variety, Selasa (12/3/2019).

Atas kasus ini, Seungri terancam pidana 3 tahun penjara. Penetapan status ini pun tak sembarangan. Status diberikan setelah polisi menggerebek klub hiburan yang dikelola oleh Seungri pada Minggu malam lalu, di Seoul. Dampaknya, saham YG Entertainment langsung anjlok pada Senin pagi, sebanyak 14%.

Kasus ini bermula dari video kekerasan seksual yang menyebar online, akhir Januari lalu. Dari situ, polisi bergerak dan menyebut sedang menyelidiki klub yang berada di pusat kota Korea Selatan, yang dicurigai sebagai lokasi kejadian tersebut.

Masalahnya, klub itu diduga tak hanya menyediakan jasa prostitusi. Tetapi juga narkoba, dan juga para pegawai yang bisa menyediakan jasa 'pelacur' ke pelanggan-pelanggan VIP. Pelanggan VIP yang disebut di sini diduga termasuk para pengusaha dan juga sejumlah pejabat.

Seungri membantah tuduhan-tuduhan tersebut, dan mengatakan bahwa ia tak terlibat sama sekali.

Tapi di tengah bantahannya, rantai pesan tahun 2015 grup chatting yang terdapat beberapa nama di dalamnya muncul ke permukaan. Dalam grup chatting tersebut, Seungri dan 3 orang lainnya membicarakan kemungkinan untuk menyediakan pekerja seks komersial (PSK) bagi calon investor di klub mereka, dan juga perusahaan induknya, Yuri Holdings.

Seungri lalu menuduh bahwa pesan berantai itu buatan media belaka. Namun, kasus ini terus memanas, dan mengakibatkan Seungri membatalkan konser solonya di sejumlah negara, seperti Jepang dan Indonesia.

Bukan cuma itu, drama skandal prostitusi ini semakin panas saat media di Korea memberitakan bahwa YG Entertainment, perusahaan yang menaungi Seungri, ketahuan menghancurkan sejumlah dokumen yang diduga terkait kasus tersebut.

Terakhir, Seungri memposting di akun Instagram-nya bahwa dia akan mundur dari dunia hiburan. Termasuk mundur dari YG Entertainment dan Bigbang, perusahaan dan boyband yang membesarkan namanya.

"Segala kritik dan caci maki dari publik selama satu bulan setengah terakhir, dan dengan semua agen tengah menginvestigasi, saya bahkan disudutkan dan disebut sebagai pengkhianat negara. Saya sungguh tidak bisa menolerasi segara risiko yang bisa membahayakan semua orang di sekitar yang ingin melindungi saya.

“Saya berterima kasih untuk semua penggemar di luar dan di dalam Korea yang telah memberikan banyak cinta dalam 10 tahun terakhir, dan saya pikir ini saatnya saya berhenti, setidaknya untuk melindungi kehormatan YG dan BIGBANG."

YG Entertainment, dalam situs resminya, mengatakan bahwa pengumuman tersebut masih ditulis secara sepihak oleh Seungri, dan bukan oleh perusahaan. YG belum mau berkomentar lebih lanjut, termasuk soal kontrak Seungri.

Related

News 8503602526138166040

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item