Tahun 2020, Jalan Kaki di Jakarta Lebih Cepat daripada Naik Mobil

Tahun 2020, Jalan Kaki di Jakarta Lebih Cepat daripada Naik Mobil

Naviri Magazine - Persoalan kemacetan sudah menjadi penyakit kronis di ibu kota DKI Jakarta. Beragam cara dilakukan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mengurai kemacetan. Namun, hingga saat ini belum ada strategi jitu solusi kemacetan.

Salah satu penyebab tingginya angka kemacetan adalah penggunaan kendaraan pribadi. Pengembangan sistem transportasi terus dilakukan sebagai upaya menekan penggunaan kendaraan pribadi.

Ahli Transportasi dari ITB, Prof Ofyar Z. Tamin, mengatakan, jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan mustahil beberapa tahun lagi di Jakarta jalan kaki akan lebih cepat dari naik mobil.

"Kalau dibiarkan, 2020 itu jaringan jalan seluruh kota Jakarta bisa hanya bergerak 5 Km per jam. Padahal, dalam perencanaan kota 40 Km per jam - 60 Km per jam. Pada pick hour (jam sibuk), jalan kaki lebih cepat dari mobil di Jakarta," ucap Ofyar dalam seminar EST Indonesia di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.

Kondisi seperti ini juga berpotensi membahayakan kesehatan. Mulai dari polusi yang bertambah hingga stres. "Saya yakin 20 tahun umur Anda habis di mobil. Biaya nilai waktu yang terbuang. Kita kerugian waktu setiap hari. Kecepatan rendah menjadi polusi tinggi dan kerusakan lingkungan, dan mengakibatkan penyakit melalui hidung dan stres," tegasnya.

Ofyar melihat, faktor tingginya tingkat urbanisasi ikut berperan menjadikan beban Jakarta semakin berat. Dia menyebut, pada 2025, 65 persen penduduk akan tinggal di perkotaan.

"Saya harap dalam diskusi seminar ini kita akan mencarikan jalan keluar ini semua. Jangan sampai 2020 itu jaringan jalan seluruh kota Jakarta bergerak hanya 5 Km per jam," tutupnya.

Related

World's Fact 609822767364062678

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item