Ternyata, Gajah juga Punya “Mak Comblang” untuk Urusan Jodoh

Ternyata, Gajah juga Punya “Mak Comblang” untuk Urusan Jodoh

Naviri Magazine - Gajah saat ini menjadi salah satu hewan yang bisa dikatakan terancam punah. Pembantaian dan perambahan hutan menjadi salah satu sebab hewan besar ini setiap hari terus menyusut jumlahnya.

Namun bukan itu saja, gajah juga dikenal sulit kawin. Hal itu juga semakin memperparah berkurangnya populasi hewan berbelalai ini.

Taman Safari, yang memiliki koleksi gajah, berusaha untuk mengembangbiakkan mamalia ini. Peran mak comblang gajah pun tidak bisa dianggap remeh untuk mengawinkan dua hewan besar itu.

Seorang Komandan Gajah di Plaza Gajah Taman Safari, Yadi, mengisahkan, untuk mencomblangi seekor gajah harus berhati-hati.

"Tak banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjodohkan sepasang gajah, kecuali mendekatkan mereka berdua dalam sebuah kandang yang besar," kata Yadi.

Tak hanya itu, untuk mengawinkan pasangan gajah, seorang keeper yang menjadi mak comblang juga harus ekstra hati-hati. Sebab, lengah sedikit saja bisa-bisa terinjak gajah atau terluka karena terdorong tubuh gajah yang besar.

"Memang, seekor gajah yang mau kawin itu jadi sangat sulit dikendalikan. Apalagi, kalau gajahnya sedang berada dalam satu kawanan besar. Waduh, harus hati-hati banget itu," beber dia.

Untuk mengawinkan gajah, dia juga harus mampu mendeteksi chemistry antara gajah jantan dengan betina. Ada satu cara unik untuk mendeteksi keakraban pasangan gajah. "Kita yang sudah tahu ilmu menjinakkan gajah, biasanya bisa melihat chemistry gajah jantan dan betina dari air kencing dan bau tubuh gajah," katanya.

Gajah jantan, kata dia, bila sudah merasa cocok dengan lawan jenisnya, biasanya cenderung diam saat dikumpulkan di dalam satu kandang. "Mula-mula kita mendeteksinya seperti itu dulu. Kalau keduanya sudah cocok, biasanya yang jantan mengendus-endus betina," ungkap dia.

Bahkan, perilaku gajah jantan yang sedang 'pedekate' dengan lawan jenisnya bisa dibilang lebih ‘parah’ dari manusia. "Ya yang betinanya suka diendus-endus terus, juga dibelai-belai. Bila betinanya suka, ya dia diam saja tidak berontak," ujar dia.

Menurut dia, ilmu mencomblangi gajah seperti itu sangat sulit, dan jarang bisa dilakukan keeper. Hal ini karena ilmu untuk setiap hewan berbeda-beda dan agresivitas gajahnya juga beda.

Related

World's Fact 2523596470440184697

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item