Air Mineral Kemasan VS Air Isi Ulang, Mana Lebih Layak Konsumsi?

Air Mineral Kemasan VS Air Isi Ulang, Mana Lebih Layak Konsumsi?

Naviri Magazine - Air merupakan kebutuhan utama bagi setiap makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak akan mampu bertahan hidup, karena air merupakan komponen yang sangat penting. Air memiliki banyak manfaat bagi manusia, untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, memasak, dll.

Namun, yang lebih utama adalah air untuk konsumsi, karena tubuh kita memerlukan air minimal 8 gelas sehari untuk memperlancar sistem pencernaan tubuh, mendorong dan mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh, meningkatkan metabolisme, menstabilkan konsentrasi, menjaga kulit, dan lain-lain.

Sebagian masyarakat ada yang membeli air minum kemasan untuk dikonsumsi, baik dalam kemasan botol, galon, maupun gelas. Air minum kemasan merupakan air yang diproduksi oleh pabrik yang telah terstandarisasi dan terdaftar dalam BPOM, seperti Aqua, Ades, Vit, Club, Cleo, Nonmin, dll.

Namun, ada juga kalangan masyarakat yang memilih untuk membeli air isi ulang (RO) untuk dikonsumsi. Air isi ulang merupakan air yang diproses dan diolah menggunakan mesin penyaringan otomatis, yang disebut Reverse Osmosis, dan disediakan oleh depot atau distributor air isi ulang.

Karena air merupakan komponen utama dan sangat penting bagi tubuh, kita perlu mengetahui jenis air mana yang sebaiknya kita konsumsi. Berikut penjelasannya:

Proses filterisasi

a. Air mineral kemasan

Pengolahan air mineral menggunakan proses penyaringan yang standar, yaitu treatment filtrasi, ultrafiltrasi, lalu ultraviolet. Proses treatment dilakukan untuk tahap awal, proses ultrafiltrasi dilakukan untuk memperoleh air minum yang baik, dan proses ultraviolet dilakukan untuk membunuh kuman yang ada dalam air.

Dengan menggunakan proses penyaringan standar ini, jika ada 4 liter air yang disaring maka hasilnya akan didapat 4 liter air mineral.

b. Air isi ulang (RO)

Pengolahan air isi ulang menggunakan mesin penyaringan otomatis yang disebut Reverse Osmosis, dimana air akan melalui tahapan-tahapan khusus dan mengalami proses penyaringan ketat melalui membran RO. Sehingga jika ada 4 liter air yang disaring, maka hasilnya hanya 2 liter air RO.

Unsur kimiawi

a. Air mineral kemasan

Air mineral kemasan memiliki banyak unsur kimiawi, seperti zat besi, kalium, magnesium, dan mineral lain, yang terkandung di dalamnya, dan sangat baik untuk kesehatan tubuh. Biasanya, TDS pada air mineral berkisar antara 40 ppm sampai 500 ppm. (TDS adalah satuan ukuran kemurnian air, semakin tinggi TDS berarti kandungannya semakin banyak.

b. Air isi ulang (RO)

Air isi ulang (RO), unsur kimiawinya hanya terdiri dari H2O (hanya unsur air saja), tidak ada kandungan mineral air di dalamnya.

Karena dalam proses penyaringannya, kandungan mineral yang ada di dalam air, seperti magnesium, kalium, zat besi, dan sebagainya, disaring melalui membran RO dan dibuang, sehingga bisa dibilang air RO adalah air murni. Air isi ulang (RO) memiliki nilai TDS berkisar antara 0 sampai 20 ppm.

Harga

a. Air mineral kemasan

Harga air mineral kemasan dalam bentuk galon biasanya dipatok berdasarkan wilayah dan pendistribusiannya, berkisar antara Rp. 15.000–Rp. 20.000.

b. Air isi ulang (RO)

Harga air isi ulang (RO) per galonnya berkisar antara Rp. 3.000–Rp. 5.000.

Kualitas dan standarisasi

a. Air mineral kemasan

Mata air yang dipilih oleh pabrik biasanya telah melewati uji dan pengetesan terlebih dulu, dan mesin filterisasi yang digunakan juga sudah pasti terawat berdasarkan SOP yang berlaku, serta hasil akhir air sebelum dikonsumsi akan diambil sampelnya dan dicek kembali apakah layak untuk dikonsumsi atau tidak, dan proses distribusi yang sudah terstandarisasi.

b. Air isi ulang (RO)

Kualitas dan standarisasi air isi ulang (RO) sangat bergantung pada depot atau distributor, mulai dari mata air yang digunakan, proses pendistribusian, dan perawatan mesin membran RO, bergantung pada depot tersebut dalam menjaga kualitas air yang diproduksi.

Manfaat bagi tubuh

a. Air mineral kemasan

Air mineral kemasan memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dengan banyak mineral baik yang terkandung di dalamnya, dapat melawan penyakit serta menjadi nutrisi yang penting untuk tubuh.

b. Air isi ulang (RO)

Air yang dihasilkan oleh Reverse Osmosis atau RO mempunyai tingkat kejernihan yang tinggi, memiliki ukuran molekul yang lebih kecil, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh, dan kandungan dalam air yang murni menyebabkan air rasanya lebih ringan waktu diminum, dan membantu ginjal dapat bekerja lebih ringan. Air Reverse Osmosis juga mempunyai ketahanan lebih lama dibandingkan air mineral.

Kesimpulan

Jadi, mana yang lebih layak untuk dikonsumsi?

Air mineral kemasan dan air isi ulang (RO) sama-sama layak dikonsumsi, dan memiliki kelebihan masing-masing bagi tubuh. Air mineral kemasan memiliki banyak mineral yang bermanfaat bagi tubuh, dengan kualitas air yang sudah terstandarisasi.

Sedangkan air isi ulang (RO) memiliki tingkat kejernihan yang lebih tinggi dan mudah diserap oleh tubuh, bahkan di Singapura hampir semua masyarakatnya mengonsumsi air RO dengan nama drinking water.

Jadi, kita kembalikan lagi ke masing-masing kebutuhan individu.

Related

Health 5818080766802129478

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item