Kisah Ekspedisi Pertama ke Puncak Gunung Tertinggi di Dunia

Naviri Magazine - Pertengahan abad 19, cerita tentang puncak tertinggi di dunia, yakni Everest, mulai tersiar di telinga masyarakat dunia. Pendaki gunung berkaliber dunia sangat tertantang untuk menaklukkan ketinggian gunung ini.

Upaya ekspedisi ke Everest telah dimulai sejak tahun 1893 oleh Inggris, namun tidak pernah menuai keberhasilan, karena pihak Tibet dan Nepal tidak memberikan izin. Baru di tahun 1920, akhirnya Inggris berhasil memperoleh izin dari pemerintah Tibet untuk melakukan ekspedisi.

Tahun 1921, di bulan Maret, ekspedisi ke Everest pertama kali dilakukan oleh Inggris. Ini merupakan ekspedisi pertama di dunia dalam usaha mencapai puncak Everest. Ekspedisi dipimpin George Mallory, bertujuan untuk mengeksplorasi jalur pendakian mencapai puncak Everest.

Dalam jangka waktu 30 tahun sejak tahun 1921, setidaknya ada 10 ekspedisi yang telah dilakukan. Namun 10 eksepedisi itu berakhir dengan kegagalan, bahkan merenggut nyawa para pendaki.

Di antara pendaki yang tewas adalah George Mallory dan Irvine. Mereka ketika itu tergabung dalam ekspedisi ke-3 Inggris pada tahun 1924.

Pada 8 Juni 1924, kabar tentang kehilangan Mallory dan Irvin mencuat. Baru di tahun 1933, kapak es Irvine ditemukan pada ketinggian 8.230 meter. Dan 73 tahun setelah hilang (tahun 1999), giliran jasad Malorry ditemukan secara utuh, bersama kacamata salju, altimeter, dan pisau lipat.

Setelah ekspedisi Inggris yang ke-3 itu gagal, daerah Tibet dan Nepal ditutup untuk orang asing.