Gabriel Fauré, Komponis Prancis Paling Terkemuka Abad 20

Naviri Magazine - Dilahirkan di Pamiers, Ariège, Midi-Pyrénées, 12 Mei 1845, Gabriel Urbain Fauré adalah komponis Prancis paling terkemuka dari generasinya, yang gaya musiknya mempengaruhi banyak komponis abad ke-20.

Pada usia 9 tahun, Fauré belajar di École Niedermeyer, sebuah sekolah yang mempersiapkan para pemain organ gereja dan dirigen paduan suara di Paris, dan melanjutkan di sana selama 11 tahun. Ia belajar kepada beberapa musikus Prancis terkemuka, termasuk Camille Saint-Saëns, yang darinya ia mengenal musik dari sejumlah komponis kontemporer, termasuk Robert Schumann dan Franz Liszt.

Pada Oktober 1871, Fauré menjadi asisten organis di Saint-Sulpice sebagai pengiring paduan suara, dan menjadi pemain organ tetap di salon milik Saint-Saëns. Di sana ia bertemu dengan banyak musikus Paris terkemuka, hingga kemudian membentuk Société Nationale de Musique.

Pada 1874, Fauré berhenti bekerja di Saint-Sulpice dan mulai menggantikan Camille Saint-Saëns yang sering absen. Ketika akhirnya Saint-Saëns pensiun pada 1877, Fauré pun menjadi pemimpin paduan suara.

Di antara karya terkenal Fauré adalah komposisi musik berjudul “After a Dream”, “The Roses of Isfahan”, dan “Moonlight”.

Gabriel Fauré meninggal dunia pada 4 November 1924.