Negara-negara dengan Perekonomian Paling Tertutup di Dunia

Negara-negara dengan Perekonomian Paling Tertutup di Dunia

Naviri Magazine - Sebagian negara menganut sistem perkonomian terbuka atau liberal, sebagian yang lain menganut sistem ekonomi tertutup. Perbedaan antara perekonomian terbuka dan tertutup terletak pada kebijakan suatu negara dalam hal perdagangan internasional dan pasar keuangan.

Ekonomi tertutup mencegah impor dan ekspor. Sebagai gantinya, mereka hanya mengandalkan barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri untuk memenuhi permintaan domestik. Selain itu, sistem ekonomi tertutup juga mencegah bisnis dan individu menggunakan uang negara untuk melakukan pembelian di luar perbatasannya.

Dalam hal sistem ekonomi yang dianut negara-negara di dunia, Fraser Institute, Kanada, dan Economic Freedom Network melakukan penelitian terhadap lebih dari 100 negara di dunia untuk menentukan negara mana saja yang paling terbuka atau liberal dalam hal ekonomi, dan negara mana saja yang dianggap paling tertutup dalam kebijakan sistem ekonominya.

Hasilnya mereka rilis dalam sebuah indeks yang berisi ukuran-ukuran kebebasan ekonomi yang meliputi lima komponen utama, yakni ukuran pemerintah, struktur hukum dan keamanan hak milik, akses kredit, kebebasan berdagang, serta aturan-aturan kredit, usaha, dan perburuhan.

Berdasarkan survei terhadap 141 negara di dunia, berikut ini sepuluh besar negara yang dianggap paling tertutup dalam hal kebijakan ekonomi:

1. Zimbabwe (peringkat 141, skor 3,57)
2. Myanmar (peringkat 140, skor 3,81)
3. Angola (peringkat 139, skor 3,89)
4. Venezuela (peringkat 138, skor 4,33)
5. Republik Kongo (peringkat 137, skor 4,75)
6. Republik Afrika Tengah (peringkat 136, skor 4,77)
7. Guinea-Bissau (peringkat 135, skor 4,82)
8. Burundi (peringkat 134, skor 4,91)
9. Republik Demokratik Kongo (peringkat 133, skor 4,93)
10. Algeria (peringkat 132, skor 5,00)

Berdasarkan daftar di atas, Zimbabwe menempati peringkat 141 alias paling bawah, dengan skor hanya 3,57, yang artinya menjadi negara dengan sistem perekonomian paling tertutup. Sementara Myanmar dan Angola menempati peringkat 140 dan 139, dan dianggap sebagai negara yang tidak cukup terbuka terhadap investasi asing.

Menurut survei itu, keluwesan perdagangan internasional dan regulasi yang diterapkan sepuluh negara di atas tidak cukup memberikan peluang kemudahan untuk akses kredit dan masalah ketenagakerjaan, sehingga menjadikan mereka tertutup dari akses ekonomi dan tenaga kerja dari luar.

Related

World's Fact 5469133980748575963

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item