Aneh, 6 Peradaban Ini Masyarakatnya Hilang Secara Misterius

Aneh, 6 Peradaban Ini Masyarakatnya Hilang Secara Misterius

Naviri Magazine - Ada dua peradaban besar di masa lalu yang dianggap telah mencapai puncak peradaban tinggi, yaitu Atlantis dan Lemuria. Dua peradaban itu sangat terkenal, karena sering dikisahkan di banyak medium. Kini, dua peradaban itu telah musnah, karena dihancurkan oleh bencana.

Selain peradaban Atlantis dan Lemuria, ada peradaban lain yang juga pernah hidup di zaman dahulu. Uniknya, orang-orang yang hidup pada zaman tersebut atau di peradaban itu hilang tanpa bekas.

Banyak ilmuwan, peneliti, dan arkeolog, yang mencoba memecahkan misteri hilangnya mereka. Namun, sampai saat ini belum ada bukti pasti yang dapat dijadikan pijakan penelitian, untuk mengetahui ke mana mereka pergi, dan kenapa mereka pergi.

Khmer Empire

Khmer adalah salah satu kerajaan terkuat di Asia Tenggara. Wilayah kekuasaan kerajaan ini meliputi Laos, Thailand, Vietnam, Burma, sampai Malaysia. Kerajaan Khmer memiliki ibu kota bernama Angkor.

Ada 3 agama mayoritas yang dianut orang-orang Khmer, yaitu Hindu, Buddha Mahayana, dan Buddha Teravada. Angkor berasal dari bahasa Sanskerta, nagara atau negara.

Arkeolog memperkirakan, peradaban kerajaan Khmer dimulai sejak tahun 802 sampai 1432 M. Menurut Wikipedia, periode Angkor mulai memudar, dimulai pada tahun 1431 ketika daerah tersebut ditaklukkan oleh Ayutthaya.

Mayoritas penghuni daerah di bawah kekuasaan Khmer meninggalkan kotanya. Para ahli menyebutkan bahwa kemungkinan mereka pergi karena munculnya penguasa baru Ayutthaya, namun masih belum terdapat bukti pasti ke mana dan kenapa mereka pergi.

Chavin

Peradaban Chavin muncul sekitar 900 SM sampai 200 SM di sekitar pegunungan Andrean, Peru. Orang-orang Chavin menempati kawasan sepanjang Mosna Valley, yaitu tempat bertemunya sungai Mosna dan Huachecsa. Tempat ini diperkirakan memiliki ketinggian 3.150 di atas permukaan laut.

Salah satu arsitektur termegah bangsa Chavin adalah kuil Chavin de Huntar. Kuil ini sekarang di bawah pengawasan UNESCO. Peradaban Chavin sangat maju, orang-orangnya sangat pandai dalam seni ukir, irigasi, seni cetak, arsitektur, dan obat-obatan.

Para ahli mengasumsikan peradaban Chavin adalah induk dari semua peradaban di Kolombia. Orang-orang yang hidup di era Chavin juga tiba-tiba menghilang tanpa sebab. Tidak ada informasi yang dapat menjelaskan ke mana raibnya orang-orang tersebut.

Axum

Kerajaan Axum atau Aksum juga dikenal dengan sebutan kerajaan Aksumite. Kerajaan ini salah satu tempat paling penting di eranya, karena merupakan basis perdagangan di timur laut Afrika. Menurut Wikipedia, Axum mulai didirikan sejak 100 M sampai 940 M.

Tidak hanya penting untuk daerah sekitar Afrika, Axum juga berperan penting dalam alur perdagangan bangsa Romawi serta India kuno. Karena menjadi basis perdagangan yang penting, Aksum memiliki mata uang sendiri.

Selain itu, mereka juga memiliki bahasa serta tulisan sendiri. Namun, mereka tiba-tiba raib. Banyak arkeolog mengasumsikan bahwa orang-orang Axum pergi meninggalkan tempat mereka, karena perubahan iklim yang ekstrem.

Nabataeans

Nabataeans disebut juga dengan Nabath. Nabataeans adalah bangsa Arab kuno yang mendiami daerah sekitar Yordania sampai utara Damaskus. Dengan ibu kota bernama Petra, orang-orang Nabath terkenal sangat mahir dalam hal seni ukir. Secara harfiah, kata Nabath memiliki arti orang pedalaman.

Menurut Wikipedia, suku Nabath adalah cikal bakal kaum Nabi Shaleh AS, yakni Tsamud. Mereka adalah penyembah berhala dengan dewa dan dewi bernama Nasib, Manat, dan Hubal.

Nabataeans berdiri sejak abad 9 SM hingga 40 SM. Selain pandai mengukir, suku Nabath juga pandai dalam perdagangan. Namun, tiba-tiba mereka menghilang tanpa sebab yang pasti. Hingga kini, para ilmuwan dan arkeolog masih meneliti ke mana dan kenapa mereka meninggalkan kotanya.

Olmec

Sejarah mencatat bahwa suku Olmec adalah peradaban pertama yang ada di Meksiko. Mereka hidup di dataran rendah bersuhu tropis, di sebelah utara-tengah Meksiko. Budaya suku Olmec berkembang di daerah tersebut sekitar 2500 SM.

Olmec terkenal dengan hasil ukir batunya, yang selalu bertema kepala. Selain tema kepala, suku Olmec juga pintar dalam hal pembuatan karya seni lainnya. Tidak hanya itu, suku Olmec juga telah menerapkan bahasa tulis mereka sendiri.

Spekulasi yang beredar, diperkirakan suku Olmec adalah cikal bakal lahirnya bangsa Maya. Tidak ada referensi yang merujuk apa arti sebenarnya kata Olmec. Dikarenakan hal tersebut, orang-orang Mesoamerica menyebut mereka dengan suku Tamoanchan, atau tempat pertama kali Tuhan menciptakan manusia.

Suku Olmec juga tiba-tiba raib seperti ditelan bumi. Sampai sekarang banyak teori yang lahir untuk menjelaskan hilangnya suku Olmec.

Saudeleur Dynasty

Kata Saudeleur memiliki arti periode Raja Deleur. Deleur adalah nama kuno pulau Pohnpei. Dinasti Saudeleur memiliki andil dalam penyatuan orang-orang di pulau Pohnpei.

Diperkirakan, dinasti ini muncul mulai tahun 1100 sampai 1628. Ibu kota Saudeleur bernama Nan Madol. Banyak arkeolog yang tidak habis pikir bagaimana orang-orang di zaman tersebut berhasil memindahkan serta menyusun batu-batuan yang memiliki berat sekitar 50 ton.

Dinasti Saudeleur berakhir ketika Isokelekel berhasil mengalahkannya. Menurut mitos, pemimpin Saudeleur, yaitu Saudemwohl, berjuang mati-matian bersama bala tentaranya untuk melawan pasukan Isokelekel, namun mereka kalah, dan sang pemimpin mentransformasikan dirinya menjadi seekor ikan.

Setelah kekalahan tersebut, orang-orang yang hidup di bawah dinasti Seudeleur tiba-tiba menghilang.

Related

Mistery 8697481258791861894

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item