Kenapa Bayi Harus Banyak Tidur? Ini Penjelasannya
https://www.naviri.org/2019/05/kenapa-bayi-harus-banyak-tidur.html
Naviri Magazine - Tidur adalah pekerjaan utama bayi. Tentunya selain menangis dan minum susu. "Bayi di bawah dua tahun butuh 15 hingga 18 jam sehari untuk tidur," ujar Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, dalam acara Peluncuran Fisher-Price Soothe dan Glow Seahorse di Toys Kingdom, Grand Indonesia.
Meski terlihat sepele, dalam tidur bayi terjadi pertumbuhan. Vera mengatakan, ketika tidur umumnya kelopak mati si kecil akan bergerak-gerak. Itu menandakan bahwa dia sedang tidur aktif, dimana otaknya bekerja menstimulasi diri sendiri.
Pada masa keemasan ini, ia melanjutkan, otak bayi akan terus membesar volumenya. "Di atas dua tahun, dia akan stop membesar," kata psikolog yang praktik di Klinik RMC Ruko Pesona Khayangan Depok ini.
Waktu bayi sudah berhenti perkembangan otak, giliran saraf-saraf di dalamnya terus bercabang. Penambahan saraf ini tergantung dengan stimulasi yang diterima anak. Kalau anak memiliki waktu istirahat yang cukup, otomatis stimulasinya mudah diterima. Jadinya orang tua mudah mengajarkan pengetahuan baru ke anak.
"Anak pun jadi tidak rewel, dia gembira diajak bermain," kata Vera.
Aktris Cathy Saron pun merasakan perubahan putranya, Jacob Gabriel Kusuma, karena tidur. "Biasanya ada saja kemahiran baru yang bisa dilakukannya sehabis bangun tidur," katanya. Misal dia bisa mengucapkan kata baru, atau bisa melakukan gerakan baru.