Ternyata, Puasa Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol

Naviri Magazine - Selain menjadi ibadah, puasa ternyata juga bisa membantu meningkatkan kesehatan tubuh manusia, salah satunya adalah menurunkan kadar kolesterol jahat yang menjadi biang banyak penyakit.

Bagi umat Islam, pengertian asshaum (puasa) menurut bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Sedangkan menurut istilah agama (syara’) adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, dengan niat dan syarat-syarat tertentu.

Dengan demikian, puasa adalah menahan diri dari makan dan minumm serta hal-hal lain yang membatalkannyam mulai terbit fajar hingga matahari terbenam, dengan niat dan beberapa syarat.

Dokter Masludi S mengungkapkanm pada umumnya munculnya berbagai macam penyakit yang menimpa banyak manusia, lebih-lebih di zaman modern sekarang, lebih banyak disebabkan oleh keresahan, kegelisahan, ketegangan jiwa, stres berat, dan juga akibat pola makan yang tidak baik dan tidak benar. Apalagi makan dan minum yang berlebih-lebihan.

"Keresahan, kegelisahan, ketegangan jiwa, stres berat, akan menyebabkan saraf menjadi tegang dan meningkatnya kekalutan, kemudian mempengaruhi saraf-saraf lambung, seringkali menyebabkan sulitnya pencernaan, luka lambung (maag), denyut jantung tidak normal, sukar tidur, dan pusing," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, hasil penelitian menunjukkan puasa sangat baik dilakukan oleh orang yang kadar kolesterol di dalam darahnya tinggi. Bukan rahasia lagi, kadar kolesterol darah yang tinggi secara jangka panjang bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.

"Bila hal ini terjadi di otak, maka terjadilah stroke, dan bila terjadi di daerah jantung maka timbullah penyakit jantung," kata dokter yang berdomisili di Indramayu, Jawa Barat ini.

Dari hasil penelitian pula, diketahui puasa bisa meningkatkan kolesterol 'baik' (HDL) sebanyak 25 titik, dan menurunkan lemak trigliserol sekitar 20 titik. Lemak trigliserol merupakan bahan pembentuk kolesterol 'jahat' (LDL).

Selain itu, puasa juga akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun atau radikal bebas oksigen. "Radikal bebas oksigen yang berlebihan di dalam tubuh akan mengurangi aktivitas kerja enzim, menyebabkan terjadinya mutasi, dan kerusakan dinding sel," imbuhnya.

Menurutnya, ada sekitar 50 penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan stroke, dicetuskan dan diperparah oleh senyawa radikal bebas.

Untuk itu, ia mengimbau, agar berdampak baik bagi kesehatan, puasa harus dilakukan secara benar. "Puasa yang benar artinya puasa yang sesuai dengan kaidah agama, juga kesehatan," katanya.