Fakta-fakta Pahit Perkawinan yang Tidak Pernah Dikatakan Orang

Fakta-fakta Pahit Perkawinan yang Tidak Pernah Dikatakan Orang

Naviri Magazine - Saat remaja dan menginjak usia 20-an, mungkin yang ada dalam bayangan kita soal pernikahan adalah hal-hal yang manis dan indah bersama pasangan, seperti makan malam bersama, bangun pagi di sisi pasangan, dan saling menghibur saat bersedih. Kamu juga mendapat jaminan bahwa kamu tak akan menghabiskan masa tua seorang diri. Memang sepertinya menyenangkan.

Namun, hidup berumah tangga tak selalu hangat dan mudah. Akan ada saat-saat pahit dalam hubunganmu dengan pasangan yang membuktikan bahwa cinta saja tak cukup untuk mengarungi lautan dalam bahtera rumah tangga.

Sayangnya, tak ada yang memberi tahumu soal fakta-fakta getir pernikahan ini. Supaya kamu tak terkejut dengan berbagai tantangan hidup berumah tangga, berikut adalah hal-hal yang perlu dicermati.

Jatuh cinta itu mudah, yang harus diperjuangkan adalah bagaimana tetap saling mencintai

Saat awal mengenal sosok pasangan, mudah untuk merasa jatuh cinta padanya. Tapi semakin dalam kamu mengenal dirinya, dan mengetahui hal-hal yang selama ini dia sembunyikan darimu, cinta kalian akan diuji.

Setelah menikah, dia akan menunjukkan kebiasaan-kebiasaan yang kamu rasa menganggu, seperti menaruh barang sembarangan, bangun siang, atau menutut untuk selalu dilayani.

Apakah kamu sanggup untuk mempertahankan janji untuk saling mencintai dalam suka maupun duka? Menikah bukan tentang menemukan orang yang sempurna untukmu, tapi menemukan orang yang bisa kamu terima ketidaksempurnaannya.

Makin jauh dalam pernikahan bisa saja tantangannya terasa lebih mudah, tapi mungkin juga lebih sulit. Maka cinta kalian bisa memudar bahkan hilang. Inilah saat-saat di mana perjuangan akan sangat menentukan arah pernikahan. Kalau hanya pasrah dan berdiam diri, siap-siap mengatakan selamat tinggal pada rumah tangga yang harmonis.

Tahun pertama pernikahan akan sangat menentukan 

Wajar saja kalau di bulan-bulan pertama pernikahan, kalian sedang hangat-hangatnya. Tapi ketika masa bulan madu berakhir, kalian baru akan merasakan sulitnya berkompromi dan hidup berdampingan dengan pasangan.

Pada saat itu, kamu akan mulai meragukan pilihan dan keputusanmu karena ada rasa kecewa terhadap pasangan. Kamu juga mungkin mempertanyakan masa depan hubungan kalian berdua.

Ketahuilah, tahun pertama pernikahan adalah tahap penyesuaian dan transisi. Tapi kalau kamu fokus pada hal-hal positif tentang pernikahan kalian, bukan pada sisi buruknya saja, kamu dan pasangan akan mampu melalui fase ini.

Pasanganmu bukan orang yang bertanggung jawab atas kebahagiaanmu

Hanya karena ia telah bersedia menikahimu, bukan berarti ia orang yang selalu harus bisa memberikan kebahagiaan kepadamu. Kebahagiaanmu tidak seharusnya bergantung pada orang lain. Kamu akan sering kecewa jika kamu berpikir bahwa suami atau istrimulah yang harus membuatmu bahagia.

Tidak selamanya pasanganmu bisa membuatmu bahagia. Demikian juga sebaliknya. Kamu tidak bisa setiap hari menjadi pasangan yang sempurna. Kamu dan pasanganmu harus mengerti, kalau kebahagiaan datang dari rasa syukur atas apa yang sudah kalian miliki, dan dirimu sendiri yang bertanggung jawab atas kebahagiaanmu.

Saling cinta saja tak cukup, kalian harus saling berbagi visi, misi, dan impian yang selaras

Sejak awal, kaliah sudah harus tahu apa saja tujuan dan harapan pasangan dalam hidupnya. Jika kamu sudah tahu bahwa kalian menginginkan hal yang berbeda untuk masa depan kalian tapi tetap memaksakannya, perjalanan kalian akan sarat dengan rintangan.

Apalagi kalau sama-sama keras kepala, salah satu harus berkorban dan merelakan impiannya demi pasangan. Awalnya, pengorbanan ini terasa sungguh manis dan berarti, tapi lama-lama akan terasa seperti duri dalam daging. Jadi, sebelum kalian melangkah ke pelaminan, kamu dan pasangan harus sama-sama memastikan visi yang sama. Kalau terlalu berbeda, diskusikan jalan keluarnya dari sekarang.

Tak seperti resepsi pernikahan yang meriah, hidup berumah tangga justru bisa terasa suram 

Hari pernikahanmu adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidup. Hadiah, ucapan selamat, dan semua mata tertuju kepadamu. Sayangnya, pernikahan bukan cuma tentang perayaan kebahagiaan saja.

Pernikahan berarti kamu dan pasangan harus bekerja keras untuk mempertahankan api cinta kalian. Tapi keindahan dari kehidupan pernikahan adalah saat di mana kita bisa bertahan dalam badai sulit itu dan menemukan pelangi di ujung jalan.

Related

Romance 6225038871921840892

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item