Ini 5 Koruptor dengan Harta Hasil Korupsi Terbanyak di Dunia

Ini 5 Koruptor dengan Harta Hasil Korupsi Terbanyak di Dunia

Naviri Magazine - Kekuasaan kadang menggelincirkan seseorang pada perilaku korup, dan fenomena semacam itu terjadi di banyak negara, menimpa pejabat pria maupun pejabat wanita. Dari waktu ke waktu, kita terus mendengar kabar adanya pejabat negara yang tertangkap karena kasus korupsi, namun perilaku korup tampaknya memang sulit dihentikan, dan masih banyak yang mencoba melakukannya.

Di antara banyak pejabat yang telah tertangkap karena kasus korupsi, siapa sajakah yang jumlah korupsinya paling besar? Berikut ini adalah lima koruptor yang harta hasil korupsinya dianggap terbesar di dunia.

Jayalitha, India

Jayalitha adalah gubernur nonaktif Tamil Nadu, Negara Bagian India. Walau terlihat kalem, wanita ini memiliki rekor mengejutkan seputar korupsi, sehingga pelbagai daftar media menempatkannya di puncak daftar 20 orang India terkorup.

Tercatat 46 dakwaan korupsi terhadap dirinya, seperti kasus penipuan impor batu bara sebesar USD 70 juta (Rp 907 triliun), transaksi kasus aset yang tidak proporsional, dan kasus penggelapan dana penyiaran televisi.

Negara telah menyita sebagian harta Jayalitha, seperti perhiasan emas seberat 28 kg, 91 jam tangan mewah, 41 pendingin ruangan, 10.500 kain shari (kain khas orang India), 750 pasang sepatu, dll. Diketahui, dalam melakukan aksi korupsinya, dia dibantu mantan rekan kerjanya di kabinet maupun birokrat senior.

Teodoro Mbasogo, Republik Giunea

Teodoro Obiang Nguema Mbasogo adalah pemimpin Republik Guinea, salah satu negara termiskin di dunia. Anehnya, dia masuk jajaran kepala negara terkaya sejagat. Perkiraan kekayaan bersihnya mencapai USD 600 juta atau setara Rp 77 triliun.

Walaupun menjadi negara miskin, Guinea memiliki cadangan minyak terbesar di Afrika. Ironisnya, mengapa negara itu masih terbelakang dan menjadi populasi termiskin di dunia? Dikabarkan, setoran para investor asing, seperti Exxon Mobil dan perusahaan minyak lainnya, langsung masuk ke kantong Obiang.

Humberto Moreira, Meksiko

Humberto Moreira adalah mantan gubernur negara bagian Coahuila, Meksiko, yang juga merangkap presiden Partai Revolusioner Institusi (PRI) selama 2005-2011. Pada masa pemerintahannya, utang negara meningkat dari USD 27 juta menjadi USD 2,8 miliar (setara Rp 362 triliun).

Moreira menciptakan krisis keuangan terburuk negara sepanjang sejarah. Skandal utang memaksa dirinya mundur sebagai gubernur dan kepala presiden partai. Jorge Torres Lopez, yang mengambil alih posisinya sebagai Plt. gubernur, juga didakwa tuduhan konspirasi dengannya, atas pencucian uang dan kejahatan keuangan lainnya di Texas, Amerika Serikat.

Seperti dilansir situs forbes.com, sejak Moreira mundur, dia pindah bersama keluarganya ke lingkungan elit di Barcelona, Spanyol, serta mengambil studi gelar master di sana.

Kabar terbaru yang di terima Forbes, pengacara Humberto Moreira membantah bahwa kliennya terlibat dalam skandal korupsi, dan meminta agar Forbes mencabut dirinya dari daftar 10 orang Mexico terkorup.

Xu Caihou, China

CNN Money mencatat beberapa koruptor kakap di tubuh militer yang sudah dicokok tim pemerintah China. Salah satunya adalah Jenderal Xu Caihou. Harta sang jenderal yang disita meliputi segepok uang tunai, tumpukan kotak perhiasan, dan patung emas 24 karat. Itu baru beberapa harta korupsinya yang disita oleh penyidik korupsi China. Dia juga terbukti menerima sogokan supaya perwira cepat naik pangkat.

Xu tertangkap dengan barang bukti lebih dari satu ton uang tunai di rumahnya. Jenderal angkatan darat ini juga memiliki simpanan tersembunyi, seperti permata. Saking banyaknya harta yang ditimbun oleh Xu, butuh seminggu untuk menghitung total korupsi yang dia lakukan. Pemerintah China mengerahkan 12 truk guna menyita uang sogokan Xu.

Sayang, belum sempat diadili, sang jenderal korup meninggal akibat penyakit kanker kandung kemih pada 15 Maret 2015.

Soeharto, Indonesia

Presiden ke-2 republik Indonesia yang menguasai pemerintahan selama 32 tahun, dikenal sebagai pemimpin antikomunis, pro-investor asing, dan berhasil membangun Indonesia dari krisis 1960-an. Namun, di balik jasa-jasanya, 'bapak pembangunan' ini diakui nyaris seluruh lembaga internasional sebagai pemimpin paling korup sepanjang sejarah.

Keluarga Cendana, sebutan tempat tinggal Soeharto, memonopoli pengelolaan BUMN, menjadi penerima suap proyek terbesar, serta menguasai banyak kontrak strategis negara, khususnya bidang tambang dan pengelolaan hutan.

Dominasi Soeharto dan keluarganya baru berakhir ketika krisis ekonomi menerjang pada 1997. Gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil melengserkan rezim Soeharto pada Mei 1998,

Seperti dilansir Transparency International pada 2004, total jumlah korupsi Soeharto dan keluarganya diperkirakan mencapai USD 35 miliar atau senilai Rp 453 triliun. Sampai akhir hidupnya, Soeharto tak pernah hadir di pengadilan. Pro-kontra di antara masyarakat terus terjadi menyangkut kehidupan mendiang orang kuat ini.

Related

World's Fact 8716787914592287930

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item