Ini 5 Tren Populer yang Pernah Melanda Jakarta dan Sekitarnya

  Ini 5 Tren Populer yang Pernah Melanda Jakarta dan Sekitarnya

Naviri Magazine - Tren datang silih berganti, dan kita tahu betul soal itu seiring bertambahnya usia. Dari waktu ke waktu, kita akan mendapati orang-orang dilanda suatu tren, lalu perlahan-lahan tren itu pudar dan berganti tren lain. Siklus tren kadang pula terjadi. Sesuatu yang pernah pudar di satu waktu, tiba-tiba muncul lagi di waktu lain.

Terkait tren, kota-kota besar di Indonesia biasanya menjadi trendsetter, yang ditiru oleh kota-kota lain yang lebih kecil. Berikut ini adalah lima tren yang pernah melanda Jakarta dan kota-kota sekitarnya.

Rubik’s Cube (2008)

Rubik’s Cube sebenarnya sudah ada sejak tahun 1974. Dulu sudah pernah masuk ke Indonesia, tapi kemudian hilang. Lalu sekitar tahun 2008, Rubik’s Cube populer lagi! Tiba-tiba semua toko mainan major (misal Multi Toys, Toys City) jualan Rubik’s Cube lagi.

Modelnya juga jadi macam-macam, tak cuma yang 3x3x3. Variasinya antara lain adalah cube versi 4x4x4, 5x5x5, dan yang bentuknya aneh-aneh. Rata-rata yang beli tidak bisa menyelesaikan Rubik’s Cube itum dan akhirnya cuma jadi sampah di pojokan rumah.

Blackberry (2007)

Mungkin Blackberry tak bisa dikategorikan sebagai demam yang ‘pernah’ melanda Jakarta, karena pada kenyataannya sampai sekarang yang pakai Blackberry masih banyak. Ini sungguh pencapaian luar biasa untuk handphone yang satu-satunya kelebihannya adalah BlackBerry Messenger.

Lomo (2007)

Sebenarnya, pengguna lomo sejati akan selalu ada, seperti halnya orang-orang yang tetap memilih menggunakan kamera film ketimbang beralih ke digital. Namun, ada sebuah masa dimana tiba-tiba semua orang berlomba-lomba untuk beli lomo! Kenapa? Karena lomo bisa menghasilkan gambar yang ‘retro’ dan ‘unik’.

Jenis kamera Lomo yang paling populer adalah Holga dan Diana. Lomo sendiri bukan kamera yang gampang digunakan, karena batasannya banyak sekali. Tidak sedikit kisah orang-orang yang membuang beberapa roll film tanpa menghasilkan satu foto pun yang layak cetak.

DSLR (2008)

Dulu, fotografi adalah mainan orang-orang yang serius mendalami fotografi. Masalahnya, harga kamera dulu sangat mahal. Tapi belakangan ini, harga kamera DSLR (baca: kamera serius) makin terjangkau. Canon mengeluarkan seri 1000D yang harganya cuma sekitar 4 jutaan, sudah dapat lensa kit. Kurang lebih sejak saat itulah terjadi pembelian kamera DSLR secara massal.

Tiba-tiba banyak orang yang bawa kamera DSLR, jalan-jalan dengan atau tanpa case yang proper. Kebanyakan kameranya dikalungkan di leher atau diselempangkan di bahu.

Sepeda Fixie (2010)

Yang satu ini juga masih populer sekarang, mengingat umurnya yang masih baru. Jadi pada dasarnya sepeda fixed gear atau fixie itu adalah sepeda yang tidak ada freewheel-nya. Jadi pedalnya ikut mutar terus selama rodanya berputar. Aslinya merupakan sepeda yang digunakan untuk balapan di velodrome, tapi jenisnya bisa bermacam-macam.

Sepeda fixed gear populer karena bentuknya yang sangat minimalis, dan warnanya yang menarik. Kumpulan pengguna sepeda Fixed Gear sangat mudah dikenali, pada umumnya mereka bersepeda bersama dalam sebuah grup kecil (sekitar 5-8 orang) dan semuanya menggunakan sepeda-sepeda warna-warni.

Related

Lifestyle 1078635565625393362

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item