Kisah Anak Muda Merintis dan Membangun Bisnis Furnitur secara Online

Kisah Anak Muda Merintis dan Membangun Bisnis Furnitur secara Online

Naviri Magazine - Di usia yang masih tergolong muda, Brian Karno Jan telah memiliki usaha furnitur online. Sejak awal, dia memang memiliki ketertarikan kepada bisnis. “Sejak kecil saya suka berdagang. Sampai kuliah di luar pun saya jualan. Apa saja yang bisa dijual, ya saya jual,” kata Brian.

Sejalan dengan hobinya, Brian memiliki cita-cita untuk menjadi desainer interior. Itulah alasannya menimba ilmu di Northumbria University urusan interior design. “Saya tertarik dengan barang-barang unik, karena hobi saya menata artistik ruangan,” akunya.

Berkat hobi dan pengalamannya menimba ilmu di luar negeri, pria lulusan Raffles College of Higher Education ini akhirnya memutuskan untuk membangun bisnis furnitur. Keputusannya semakin bulat, kala ia melakukan perjalanan keliling Indonesia.

“Untuk meyakinkan diri, saya melakukan perjalanan ke berbagai tempat di Indonesia. Tujuannya untuk menemui banyak pengrajin furnitur di setiap daerah. Perjalanan inilah yang menjadi titik keputusan itu. Setelah saya melihat bahwa produk-produk mereka (para pengrajin) sangat bagus, namun belum tergarap dengan baik,”  ujar Brian.

Tak berhenti sampai situ saja, Brian pun memilih untuk terjun langsung di dunia bisnis online ketimbang offline. Ia melihat ada peluang yang besar terutama dari model penjualan online. Di tahun 2016, tepatnya di bulan Juli, Brian bergabung bersama Tokopedia untuk memasarkan bisnisnya bernama Mendekor.

“Saat di luar negeri, saya sering mendapat proyek interior. Di sana kami dengan mudah mencari referensi produk interior secara online. Tapi saat kembali ke Indonesia dan mencoba menerapkan hal yang sama, ternyata cukup sulit untuk mencari pilihan produk interior unik yang sesuai dan berkualitas. Makanya saya memilih untuk menjadi seller di Tokopedia supaya masyarakat dengan mudah menemukannya (interior unik),” katanya melanjutkan.

Dengan berbisnis di bidang furniture di Tokopedia, Brian berharap tidak hanya menjembatani para pengrajin lokal dengan pasar yang lebih luas, tetapi juga memudahkan masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial, untuk mencari interior yang unik.

Namun bukan perkara mudah menjalankan bisnis bagi pria kelahiran Jakarta, 4 Januari 1995 ini. Diakuinya, ia menemukan berbagai tantangan.

Salah satu tantangan terberat bagi Brian adalah meyakinkan pengrajin agar melakukan perubahan desain, sesuai permintaan pasar modern. Para pengrajin juga menyangsikan dirinya, lantaran usianya yang muda ketika ia mengutarakan rencana kerja sama.

“Proses itu enggak mudah. Selain menemui untung-rugi, tak sedikit para pengrajin yang ogah membuat karya custom. Saya terus melakukan pendekatan dengan mendatangi mereka langsung, dan memberikan jaminan kerja sama yang adil kepada mereka,” papar Brian.

Dengan kegigihan dan kesabaran, metode pendekatan itu berhasil. Puluhan pengrajin lokal akhirnya mau berbisnis dengannya, dan memulai pengembangan saluran berbelanja di Mendekor. Selain itu strateginya memanfaatkan saluran penjualan di Tokopedia juga membuahkan hasil yang cukup signifikan. Ini yang membuat pengrajin lokal tersebut semakin percaya kepada model bisnis Brian.

“Traffic Tokopedia memang bagus. Kita enggak harus buat ruangan khusus untuk berjualan. Apalagi banyak fitur di dalamnya yang membuat penjual dan calon customer semakin dekat. Bahkan bisa memperluas target pasar,” tutur Brian.

Menurut Brian, Statistik Toko adalah fitur favoritnya, yang memungkinannya untuk mengetahui informasi serta statistik transaksi, produk, dan pembelinya.

Brian merasa, dengan fitur ini, dia bisa merencanakan strategi penjualannya dengan lebih matang karena ada angka-angka pendukung sebagai tolak ukur yang pasti. Ia juga merasa sangat terbantu dengan opsi date range pada Statistik Toko yang membuatnya bisa melihat performa tokonya pada periode yang ia inginkan.

Saat ini, Mendekor telah bekerjasama dengan puluhan pengrajin lokal dan telah menciptakan ribuan interior unik. Dengan ribuan produk yang ia miliki, Brian tidak membatasi pasar di kalangan konsumen perseorangan saja, tetapi juga membidik para pelaku bisnis (B2B).

Beberapa kalangan bisnis yang ingin ia sasar meliputi penyedia layanan desainer interior profesional, arsitek, kontraktor, pemilik kafe, restoran, bahkan perhotelan.

Related

Internet 4275356824910301192

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item