Kisah Pertemuan Einstein dengan Wanita yang jadi Kekasihnya
https://www.naviri.org/2019/06/kisah-pertemuan-einstein-dengan-wanita.html
Naviri Magazine - Einstein lahir di Ulm, Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Ayahnya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik, dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" itu beraksi terhadap jarum di kompas; dia kemudian menjelaskan pengalaman ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya.
Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).
Belakangan, dia mendapat penghargaan untuk teori relativitasnya, karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang.
Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya, adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.
Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikan terhadap dunia intelektual pada masa akhir kanak-kanak dan awal remajanya, dengan memberikan buku tentang sains dan matematika.
Pada tahun 1894, karena kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung dengan keluarganya di Pavia.
Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur; dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896.
Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya, dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein bertemu dan jatuh cinta pada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla).
Pada tahun 1900, dia mendapat gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule, dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini, Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva.
Dia dan Mileva menjalin hubungan dan memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir pada Januari 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.