Berdasarkan Studi, Laki-laki Lebih Sulit Move On Setelah Putus Cinta

 Berdasarkan Studi, Laki-laki Lebih Sulit Move On Setelah Putus Cinta

Naviri Magazine - Kepada laki-laki dan perempuan menjalin hubungan cinta, tidak ada jaminan hubungan itu akan abadi. Bisa jadi, mereka putus di tengah jalan, apa pun penyebabnya. Setelah putus, siapakah yang lebih susah move on?

Pada 2015, Craig Eric Morris, seorang antropolog dari Binghamton University dan kolaboratornya dari University College London, mempublikasikan sebuah riset skala besar meneliti orang dewasa dari semua kalangan umur—termasuk komunitas gay—terkait respons saat mengalami kesedihan gara-gara putus cinta. Penelitian itu digelar untuk menambal lubang penelitian-penelitian tentang putus cinta sebelumnya.

Dulu, penelitian macam ini terlalu fokus pada responden mahasiswa, seakan yang bercinta di dunia ini cuma anak kuliahan saja. Survei yang lebih mutakhir melibatkan 5.705 peserta yang tersebar di 96 negara, dengan umur rerata responden adalah 27 tahun.

Sekali lagi, rasa sakit emosional dan psikosomatis, ternyata berlaku secara universal setelah putus cinta. Manusia dari bangsa manapun mengalami gejala psiklogis yang serupa. Tapi muncul benang merah, begitu para periset membahas tentang proses penyembuhan dan efek jangka panjang putus cinta dengan para peserta.

Ada dua perbedaan yang mencolok di antara gender. Perempuan cenderung melakukan refleksi setelah putus cinta dan lekas move on. “Para peserta perempuan mengaku mereka bicara dengan kawan, kerabat serta pemuka agama (setelah putus cinta)," kata Morris. "Saat curhat, mereka ngomong seperti ‘kejadiannya sudah lama’ atau ‘Aku belajar dan ini hikmahnya'."

"Perempuan jarang ngomong ‘Dia lelaki terbaik dalam hidupku dan aku belum bisa berdamai dengan kenyataan bahwa kami putus'." Intinya, perempuan cenderung lebih enteng meninggalkan masa lalu, meski prosesnya perlahan.

Saat peneliti dari Inggris juga ngobrol panjang dengan setiap responden laki-laki, para lelaki itu terkesan lebih menyesali gagalnya percintaan tersebut, beda dari responden perempuan.

“Tak ada satu pun pria yang ngomong ‘Ah itu sudah lewat, sekarang aku jadi cowok yang lebih baik,’” kata Morris. Mereka sering berangan-angan dan menyebut bahwa mantannya adalah kekasih terbaik yang pernah mereka miliki. Jika saja mereka masih bersama, mereka tak akan mencari pasangan yang tepat saat ini.

Beberapa cerita responden terasa lumayan ekstrem: satu orang lelaki kehilangan pasangannya akibat cinta segitiga. Kepada Morris, lelaki itu mengaku sering bermimpi ditelan bayangan hitam besar. Menurutnya, bisa jadi itu representasi lelaki yang menyerobot kekasihnya, menghantui sisa hidupnya, bahkan setelah mengambil belahan jiwanya.

Seorang lelaki uzur asal inggris, peserta penelitian lainnya, mengaku terus memikirkan pacarnya di masa SMA dulu hari hingga ini. Hal itu ia lakukan diam-diam, meski sudah beristri dan anak-anaknya beranjak dewasa. Kadang, dia membayangkan sang pujaan hatinya di masa lalu kembali memasuki hidupnya.

Morris menduga, gejala ini terjadi karena menurut tradisi lelaki bertugas sebagai pihak yang memulai hubungan asmara. Belum lagi, ekspektasi dari tatanan sosial agar lelaki setia pada satu pasangan, mengingat fungsi mereka sebagai pencari nafkah dan kedudukannya dalam pergaulan. Alhasil, putus cinta atau kehilangan pacar terasa lebih menusuk buat lelaki. "Pedihnya putus bertambah parah bila punya nilai penting dalam hubungan sosial," katanya.

Ini juga menjelaskan kenapa sekelompok lelaki yang diteliti Morris rela menjalani hubungan rebound. Itulah cara cepat untuk mendapatkan kembali status sosial mereka. Bahkan setelah mafhum bahwa hubungan cinta bisa begitu menyakitkan, Morris yakin kebanyakan orang pada akhirnya bisa mengatasi patah hati mereka—bahkan mereka yang terus menyesali kegagalan cinta di masa lalu.

Bagaimana dengan kasus lelaki tua asal Inggris yang terus memikirkan pacar SMA-nya? Morris bilang, pria itu hidup bahagia dan khayalannya tak bikin dia stres. Fantasi lelaki tua itu tentang pacar SMA-nya berfungsi bak lamunan menyenangkan.

Related

Relationship 8656786815727947136

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item