Misteri Orontius Finaeus dan Gambar Peta yang Mencengangkan Dunia

Misteri Orontius Finaeus dan Gambar Peta yang Mencengangkan Dunia

Naviri Magazine - Orontius Finaeus (1494-1555) atau Oronce Fine dilahirkan di Briançon pada tahun 1494, dan besar di Paris. Dia sempat meringkuk di penjara pada tahun 1518. Walaupun ia sendiri seorang ahli matematika, namun di tahun 1522 masih mendapat gelar medis dari Universitas Navarre di Paris.

Tahun 1524, ia masuk sekali lagi dalam penjara, dan di tahun yang sama ia membuat sebuah jam matahari dari bahan sisa gading. Pada abad ke-16, banyak orang menyukai karya-karya para ahli matematika. Akhirnya, Oronteus Fine diangkat menjadi ahli perbentengan, dan dipekerjakan di pertahanan Benteng Milan-Italia.

Tahun 1531, ia mendapat gelar kehormatan di Collège Royal Paris. Pada saat itu pula, karirnya menanjak dengan menulis banyak karya ilmiah. Karya-karya yang sempat dipublikasikan di antaranya adalah Risalah Ilmu Perbintangan dan Alat-alat Falak.

Pada tahun 1520, dialah yang mengusulkan bahwa gerhana bulan dapat digunakan untuk menentukan garis bujur sebuah tempat. Tahun 1519, ia menemukan proyeksi peta, dan kemudian memproduksi peta dunia yang sekarang kita pakai.

Peta itu ditemukan di Perpusatakaan Congress, Washington DC, pada tahun 1960 oleh Charles Hapgood. Bertuliskan “digambar oleh Orontius Finaeus tahun 1531”. Hampir sama persis dengan pemetaan Piri Reis, Antartika ditunjukkan dengan es yang bebas mengalir seperti sungai, pola pengeringan, dan coastline.

Peta Oronteus Finaeus lebih akurat dibanding peta yang lain pada waktu itu. Sesungguhnya, lebih akurat dibanding peta mana pun yang dibuat sampai tahun 1800.

Oronteus Finaeus sebenarnya tukang gambar peta biasa. Tapi karya yang dikerjakan topografer Perancis itu sampai sekarang masih menjadi misteri luar biasa. Mengapa?

Di tahun 1532, Orontius Finaeus menggambar sebuah peta dunia. Bukan masalah kalau yang digambarnya sekadar peta sekitar Benua Eropa, Afrika, Asia, dan sebagian Amerika. Tetapi, yang luar biasa, Oronteus Finaeus menggambar benua ke enam, yaitu Antarktika (Kutub Selatan)! Padahal waktu itu belum ada orang yang pernah berlayar sampai ke Antartika!

Yang lebih mencengangkan, garis pantai pada peta Antartika yang dihasilkan oleh Finaeus ternyata sama persis seperti peta Antartika modern saat ini. Tentu saja hal ini luar biasa, karena benua Antartika ditutupi es abadi yang tebalnya mencapai 2 kilometer.

Dari mana Finaeus mengetahui semua itu? Itulah misteri yang belum terpecahkan hingga hari ini.

Related

Science 6242995486672633516

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item