Ini 4 Orang Keturunan Indonesia yang Jadi Pejabat di Negara Lain
https://www.naviri.org/2019/06/orang-keturunan-indonesia.html
Naviri Magazine - Ternyata, ada orang-orang keturunan Indonesia yang terkenal sebagai tokoh atau pejabat di negara lain. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Biasanya, mereka berasal dari Indonesia, lalu menetap di negara lain, dan membangun karier di sana. Karenanya, meski memiliki darah Indonesia, mereka menjadi tokoh terkenal di negeri orang.
Berikut ini adalah empat orang keturunan Indonesia yang kini namanya dikenal di negara lain karena menduduki posisi penting di negara tersebut.
Yusof Ishak
Yusof Ishak mungkin salah satu warga keturunan Indonesia dengan jabatan tertinggi dalam daftar ini. Dia adalah presiden pertama Singapura yang terpilih pada 9 Agustus 1965. Yusof memiliki ayah yang berasal dari Minangkabau. Sang ayah di masa muda merantau ke Negara Bagian Perak, Malaysia.
Semasa muda, dia turut aktif dalam liga nasional Federasi Malaya, yang memperjuangkan kemerdekaan dari Inggris. Perjuangannya berhasil pada 1959. Sesuai kesepakatan politik dengan para politikus pribumi lainnya, Yusof diberi tugas menjadi Presiden Singapura.
Paul Somohardjo
Paul Somohardjo adalah seorang politikus berdarah Indonesia legendaris di negara Suriname. Pria ini pernah menjabat sebagai Ketua Parlemen Suriname selama 2005-2010. Ini jabatan politik tertinggi yang pernah diemban etnis Jawa di negara bekas jajahan Belanda tersebut.
Paul adalah mentor politik Raymond yang mencalonkan diri sebagai presiden Suriname. Bahkan, sebagai petinggi Partai Pertjaja Luhur, dialah yang menominasikan menteri perindustrian itu untuk maju merebut kursi presiden.
Pria 69 tahun ini sudah makan asam garam perpolitikan Suriname. Walau mayoritas penduduk Suriname adalah etnis kulit hitam asal Afrika, dia mampu mengamankan suara mutlak dari warga keturunan Jawa yang sebesar 15 persen populasi. Paul banyak mendapat dukungan lewat pemilih minoritas.
Ahmad Zahid Zamidi
Tokoh politik senior Partai Barisan Nasional (UMNO) sekaligus Menteri Dalam Negeri, bernama lengkap Dato Seri Ahmad Zahid Hamidi, secara terbuka mengakui keturunan Indonesia.
Kakeknya berasal dari Kulon Progo, Yogyakarta. Sedangkan sang nenek warga asli Ponorogo, Jawa Timur. Keluarga Zahid pindah ke Malaysia, setelah sang kakek merantau ke negeri jiran pada 1932.
Lahir dan besar di Malaysia tidak membuat Zahid melupakan asal-usulnya. "Sebenarnya cukup banyak warga keturunan Indonesia yang berkarir di pemerintahan dan menjadi pejabat di Malaysia," ujarnya.
Richard Rakotonirina
Richard Rakotonirina adalah pejabat militer Madagaskar, negara kepulauan di sisi timur Benua Afrika. Richard Rakotonirina menyadari darah Indonesianya dari pihak ayah. Pria berpangkat brigadir jenderal ini menyadari keluarga sang ayah berasal dari Tanah Air.
Dari penelusuran pribadi itu, Richard jadi mencintai budaya Indonesia. Pria yang menjabat Gubernur Akademi Militer Madagaskar ini belajar bahasa nasional kita. Bahkan dulu dia minta atasannya mengikuti pendidikan Sesko AD di Bandung pada 2000, disusul kemudian pada 2011 mengikuti kursus Lemhanas.
Richard memutuskan hadir saat Kemenlu menggelar Kongres Diaspora Indonesia pada 2013 lalu di Jakarta. "Saya cinta Indonesia, cinta nusantara," ujarnya.