Skull and Bones, Organisasi Rahasia Paling Misterius di Dunia (Bagian 1)

Skull and Bones, Organisasi Rahasia Paling Misterius di Dunia

Naviri Magazine - Pada pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2004, dua calon presiden saling berhadapan. George W. Bush dari Partai Republik berhadapan dengan senator John Kerry dari Partai Demokrat. Walaupun berbeda partai dan ideologi, kedua tokoh ini memiliki satu kesamaan. Keduanya sama-sama bonesmen, yaitu anggota perkumpulan rahasia universitas Yale, Skull and Bones.

"Pada tahun akhir saya di kampus, saya bergabung dengan Skull and Bones, sebuah perkumpulan rahasia. Begitu rahasia, hingga saya tidak dapat mengungkapkan apa-apa lagi." George W. Bush menulis kalimat itu dalam buku otobiografinya, A charge to keep.

Menjelang pemilihan presiden tahun 2004, kalimat yang sama diulangi lagi olehnya, ketika Tim Russert, wartawan NBC News, meminta pendapatnya mengenai fakta kalau ia dan John Kerry adalah anggota Skull and Bones.

Karena tidak mendapat jawaban yang memuaskan, Russert kemudian menanyakan hal yang sama kepada Kerry. Namun, Kerry hanya menjawab, "Tidak banyak yang bisa saya katakan. Itu rahasia."

Universitas Yale berdiri pada tahun 1701, dan berlokasi di New Haven, Connecticut. Universitas itu dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di dunia. John Kerry lulus dari tempat itu pada tahun 1966, sedangkan Bush lulus pada tahun 1968.

George W. Bush berasal dari keluarga terpandang yang memiliki ikatan sejarah kuat dengan Skull and Bones. Kakeknya, senator Prescott Bush, juga seorang bonesmen. Demikian juga ayahnya, George H.W. Bush, dan pamannya, Jonathan Bush.

Di pihak John Kerry, kakak ipar dari pernikahan pertamanya adalah seorang bonesmen. Setelah bercerai, ia menikah dengan Teresa Heinz, yang pernah menikah dengan senator John Heinz. Ayah John Heinz juga seorang Bonesmen.

Jadi, pemilihan presiden Amerika tahun 2004 adalah tahun Skull and Bones, dan media-media utama di Amerika mulai mempertanyakan fakta itu. Ini cukup luar biasa, karena media utama Amerika jarang menurunkan berita mengenai Teori Konspirasi.

Apakah Skull and Bones benar-benar memiliki pengaruh sehebat itu?

Sejarah Skull and Bones

Skull and Bones didirikan pada tahun 1832 oleh mahasiswa Yale, bernama William Huntington Russel. Russel berasal dari keluarga kaya yang mendapatkan hartanya dari bisnis perdagangan opium.

Pada awal tahun 1830, Russel pergi ke Jerman untuk belajar selama setahun. Di sana, ia bertemu dengan pemimpin sebuah perkumpulan rahasia, dan segera menjalin persahabatan dengannya. Perkumpulan ini disebut memiliki keterkaitan dengan okultisme, dan menggunakan kepala orang mati sebagai lambangnya.

Saat itu, di Amerika sedang beredar sentimen anti Freemasonry yang sangat kuat. Partai antimason didirikan, dan banyak politikus berkampanye melarang aktivitas Freemasonry. Dampak kampanye ini kemudian mempengaruhi semua organisasi yang bersifat rahasia, termasuk perkumpulan-perkumpulan mahasiswa.

Ketika Russel kembali ke Yale, ia menemukan sentimen ini pun mempengaruhi perkumpulan-perkumpulan yang ada di situ, termasuk perkumpulan favoritnya, Phi Betta Kappa, yang mulai menanggalkan tradisi kerahasiaan mereka.

Melihat situasi ini, Russel sangat marah, dan bertekad untuk membalas dendam.

Lalu ia mengumpulkan para mahasiswa dari keluarga berpengaruh, dan mengajak mereka untuk mendirikan sebuah perkumpulan rahasia yang akan segera menjadi salah satu perkumpulan rahasia paling berpengaruh di Amerika. Tindakan ini merupakan simbol perlawanan Russel terhadap arus politik di Amerika.

Maka lahirlah The Brotherhood of Death atau The Order of the Skull and Bones, yang kemudian berubah menjadi Skull and Bones.

Lambangnya adalah sebuah tengkorak dengan tulang bersilang, dengan angka 322 tertera di bawahnya. Tidak ada yang bisa memastikan maksud 3 angka tersebut, namun salah satu versi menyebutkan kalau angka itu menunjukkan bahwa perkumpulan itu didirikan pada tahun 1832, dan merupakan korps ke-2 dari perkumpulan rahasia okultis yang dijumpai Russel di Jerman.

Salah satu rekan Russel yang turut mendirikan Skull and Bones adalah Alphonso Taft. Di kemudian hari, anaknya yang bernama William Howard Taft menjadi presiden Amerika Serikat ke-27. Tentu saja ia juga seorang bonesmen, dan menjadi bonesman pertama yang berhasil menduduki kursi presiden Amerika Serikat.

Tidak lama setelah Skull and Bones berdiri, paling tidak beberapa perkumpulan rahasia lain seperti Scroll and Keys juga berdiri di Yale. Namun tidak ada satu pun yang bisa menandingi pengaruh Skull and Bones.

Baca lanjutannya: Skull and Bones, Organisasi Rahasia Paling Misterius di Dunia (Bagian 2)

Related

World's Fact 6397168523424943311

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item