Skull and Bones, Organisasi Rahasia Paling Misterius di Dunia (Bagian 2)

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Skull and Bones, Organisasi Rahasia Paling Misterius di Dunia - Bagian 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Pada tahun 1856, keluarga Russel membangun sebuah bangunan yang dipakai sebagai markas perkumpulan. Bangunan kokoh tanpa jendela itu dikenal dengan sebutan Tomb atau makam.

Dari bangunan misterius itu, para bonesmen dilahirkan dan dipersiapkan untuk menjadi para pemimpin Amerika di masa depan.

Perekrutan anggota

Pada musim semi setiap tahun, para anggota senior Skull and Bones mulai merekrut anggota-anggota baru. Karena memang hanya dimaksudkan sebagai perkumpulan elite, mereka hanya memilih 15 anggota setiap tahun. Semuanya laki-laki. Hanya pada tahun-tahun belakangan, keanggotaan mereka mulai meliputi wanita.

Tidak ada yang mengetahui pasti dasar pemilihan ini. Namun biasanya para anggota baru dipilih karena latar belakang keluarga atau reputasi mereka.

Setelah 15 anggota baru terpilih, mereka harus menjalani tradisi atau ritual wajib, seperti berbaring di dalam peti mati, bergulat di lumpur, mencium tengkorak, dan memberikan pengakuan mengenai sejarah kehidupan seksual mereka di hadapan anggota-anggota lain.

Anggota-anggota Skull and Bones

Setelah diterima menjadi anggota, mereka akan diberi nama julukan yang unik. Anggota dengan badan paling tinggi akan diberi nama Long Devil. Jika ada di antara anggota yang menjadi kapten regu football, maka nama julukannya adalah Boaz.

Kebanyakan nama diambil dari literatur sastra atau keagamaan, seperti Hamlet, Remus, Thor, Baal, atau Odin. George H.W. Bush memiliki nama julukan Magog. Sedangkan anaknya, George W. Bush, karena belum bisa memutuskan nama yang ingin dipakai, diberi julukan "Temporary", nama yang kemudian tetap melekat padanya.

Walaupun terdengar seperti perkumpulan anak-anak iseng, alumni perkumpulan ini di kemudian hari berhasil memegang jabatan-jabatan penting di Amerika, mulai dari hakim agung, jaksa, senator, pejabat intelijen, duta besar, dan tentu saja Presiden Amerika Serikat.

Selain memegang jabatan politik, mereka juga berhasil menjadi para pengusaha ternama. Contohnya Henry Luce, pendiri majalah Time, dan Frederick Smith, pendiri FedEx, serta Harold Stanley, pendiri Morgan Stanley, salah satu institusi keuangan terbesar di dunia.

Sama seperti perkumpulan rahasia lainnya, Skull and Bones juga memiliki misteri sendiri. Bahkan mereka mengklaim memiliki tengkorak kepala Geronimo.

Selain kisah mengenai tengkorak Geronimo, misteri lain yang menyelimuti Skull and Bones adalah hubungan mereka dengan Central Inteligency Agency (CIA).

Menurut para penganut teori konspirasi, Skull and Bones berada di balik pendirian organisasi intelijen itu. Dugaan ini didasarkan fakta kalau beberapa pendiri CIA adalah bonesmen. George H.W. Bush, sebelum menjabat presiden Amerika ke-41, juga pernah menjabat sebagai kepala CIA.

Skull and Bones dan konspirasi

Sudah tiga abad Yale University menyediakan pemimpim-pemimpin masa depan untuk Amerika. Karena itu, Yale sering disebut sebagai laboratorium kepemimpinan. Menurut presiden Yale University, Richard Levin, selain reputasi akademisnya, Yale juga menyediakan tempat untuk belajar mengenai kepemimpinan, karena di kampus itu terdapat 250 organisasi resmi. Wajar kalau Yale banyak menghasilkan pemimpin di Amerika.

Ketika Bush memerintah, paling tidak ia telah menunjuk 10 bonesmen untuk menduduki jabatan penting di pemerintahan

Banyak yang percaya bahwa tujuan utama mereka adalah mendirikan New World Order. Ron Rosenbaum, dalam tulisan-tulisannya, juga menunjukkan bahwa Bones dan Bavarian Illuminists berhubungan erat satu sama lain, memberikan bukti seperti ‘menghantui’ foto ruang altar di salah satu loji Masonik di Nuremberg, yang terkait erat dengan Illuminism.