Ini 6 Upacara Paling Kejam yang Pernah Dilakukan Manusia

Naviri Magazine - Di masa lalu, ketika manusia masih hidup bersuku-suku, mereka memiliki berbagai ritual atau upacara untuk memperingati aneka hal. Yang agak mengerikan, upacara atau ritual yang mereka lakukan tergolong kejam, karena menyakiti anggota tubuh sendiri atau pun orang lain.

Seiring perjalanan waktu, ritual-ritual itu mulai ditinggalkan, meski masih ada pula yang melakukan. Berikut ini adalah 6 ritual dan upacara paling kejam yang pernah dilakukan manusia.

Eksekusi kematian dan kanibalisme

Salah satu suku di Papua, bernama Korowai, dikatakan masih melakukan prosesi hukuman mati, lalu memakan orang yang telah mati itu. Biasanya ada yang melakukan prosesi ritual keagamaan di daerah itu. Jika ada orang yang bersalah dan tak mampu menebus kesalahannya, maka ia akan dibunuh agar seluruh urusan selesai.

Praktik ini masih dilakukan hingga 1970-an. Namun sekarang banyak warga Korowai yang bergaul dengan dunia luar. Dan lambat laun prosesi ini ditinggalkan karena pengaruh kebudayaan baru yang menganggap kanibalisme adalah hal mengerikan, dan tidak manusiawi.

Pengorbanan anak

Beberapa orang di Uganda masih melakukan praktik pengorbanan anak. Mereka melakukannya dalam sebuah upacara yang dilakukan sendiri atau dukun. Anak-anak di Uganda biasanya diculik orang-orang tertentu, lalu dieksekusi dengan dipotong beberapa bagian tubuhnya, seperti telinga, lidah, hingga alat kelamin.

Upacara yang dilakukan biasanya untuk pesugihan, atau agar dilancarkan dalam mendapatkan jabatan tinggi.

Setidaknya ada sekitar 30 anak pada tahun 2005 hilang, dan diduga untuk upacara pengorbanan. Kejadian ini mendapat perhatian dunia, dan menyuruh Uganda lebih menjaga keberadaan warganya yang masih anak-anak agar tidak banyak korban berjatuhan.

Penyiksaan dan exorcism

Barangkali Anda pernah menyaksikan film exorcism yang tayang pada 1973 dengan judul The Exorcist. Atau yang lebih baru pada tahun 2010, berjudul The Last Exorcism. Meski hal-hal itu banyak bermunculan di film, ternyata di dunia nyata praktik seperti ini juga ada. Bahkan kerap merenggut kematian.

Seperti yang terjadi pada 2014 silam. Seorang wanita meninggal dunia akibat pendarahan hebat, setelah disiksa dengan maksud pembersihan dosa. Seorang dukun menyiksa dan berusaha membuang semua setan yang dipercaya ada di tubuhnya. Tapi bukannya sembuh, wanita ini justru meregang nyawa dengan cara mengerikan.

Agoge

Agoge adalah prosesi yang banyak dilakukan oleh bangsa Sparta, untuk menguji kekuatan seorang pemuda. Biasanya mereka akan melakukan upacara, lalu menyuruh si anak keluar desa dan masuk hutan. Ia harus bertahan hidup dan membuktikan dirinya seorang hebat.

Pembuktian ini dapat berupa pulang dengan membawa mayat hewan buas, seperti beruang atau serigala. Namun pada kenyataannya, banyak anak yang tidak kembali dengan selamat. Banyak yang harus merelakan nyawanya dengan sia-sia karena dimangsa hewan buas.

Melukai diri sendiri 

Salah satu cara untuk menyucikan diri adalah dengan melukai diri sendiri. Setidaknya itulah yang dilakukan orang-orang di Thailand bagian selatan. Mereka percaya, dengan menusuk bagian tubuh dengan paku atau jarum yang tajam maka dosa yang dilakukan akan hilang.

Setidaknya setiap akhir September, selama sembilan hari, banyak orang akan melukai dirinya dalam sebuah upacara. Rasa sakit dan darah yang keluar akan membuat mereka jadi suci dari dosa. Bahkan seperti terlahir kembali.

Prosesi pengambilan kulit kepala

Beberapa suku asli di Amerika zaman dulu banyak yang melakukan prosesi pengambilan kulit kepala. Biasanya mereka mengambil satu orang dari musuh yang telah kalah perang untuk dieksekusi. Mereka akan menguliti kulit kepala dalam sebuah prosesi sakral sambil menari.

Prosesi ini dilakukan untuk merayakan kemenangan, dan memuja dewa-dewa. Kulit musuh melambangkan penghargaan tertinggi. Semua orang dalam suku akan menari dan membiarkan orang yang dieksekusi merasakan sakit luar biasa karena kulit kepalanya dikelupas.