Akhirnya Terungkap, Ini yang Menyebabkan Orang Kecanduan Facebook

Naviri Magazine - Media sosial kerap disebut sebagai candu abad 21. Bila benar demikian, maka Facebook bisa disebut sebagai jenis candu paling efektif. Berikut statistik yang bisa menggambarkan kecanduan itu: Facebook punya 2 miliar pengguna, dan 100 juta di antaranya akan kembali ke layanan tersebut setiap hari.

Bagaimana Facebook menyebabkan kecanduan?

Programmer dan seniman, Ben Grosser, berpendapat yang menjadi akar kecanduan Facebook adalah "angka-angka". Facebook memang selalu menampilkan statistik sederhana seperti seberapa banyak status meraih tanda suka, jumlah permintaan pertemanan, banyaknya komentar, dan yang lainnya.

Grosser melakukan eksperimen dengan menciptakan plug-in "Facebook Demetricator." Plug-in tersebut menghapus "angka-angka" dari akun Facebook, termasuk jumlah likes dan komentar.

The Atlantic menulis, plug-in telah dipakai lebih dari 5.000 orang sejak dirilis. Respons dari para pengguna dipakai Grosser untuk menulis kesimpulannya dalam jurnal Computational Culture.

Grosser menyimpulkan keberadaan statistik itu mendorong pengguna Facebook untuk meraih lebih banyak angka. Misal dalam kasus menambahkan teman, Facebook menempatkan ikon kecil "+1" pada tombol "Add Friend," yang muncul pada saat Anda ingin menambahkan seseorang sebagai teman.

Bahkan bila pengguna tidak menyadarinya sekalipun, ikon tersebut menunjukkan bahwa menambahkan teman adalah tindakan positif.

Kesan positif terkait "angka-angka" itu yang menjadi karakteristik utama Facebook. "Seperti saat kita menunggu untuk mendapatkan "likes", seolah kita mencari bukti yang lebih kuantitatif pengakuan (positif) dari orang lain," jelas Grosser pada jurnalnya. Usaha meraih angka-angka membuat para pengguna kecanduan.

Sebuah artikel di Tech Times menulis tanggapan menarik terhadap plug in "Facebook Demetricated". Plug in tersebut mungkin bisa melepaskan tekanan saat menggunakan Facebook. Namun, pada saat yang sama, membuat Facebook menjadi kurang "sosial".